2 Jam berlalu, aku dan istriku terbangun dari tidur setelah aktivitas "Menyenangkan" itu selesai.
Diatas shofa, aku mulai meneguk air putih untuk menghilangkan rasa haus. Disampingku ada wanita yang tadi kuajak "Terbang" dengan penetrasi.
Dialah istriku tersayang, waktu itu dia sedang membuka pakaian dalamnya karena sudah kotor. Bau keringat mulai tercium dari ketiak kami, seisi ruangan bau sekali hingga keluar jendela.
Diatas shofa, aku mulai meneguk air putih untuk menghilangkan rasa haus. Disampingku ada wanita yang tadi kuajak "Terbang" dengan penetrasi.
Dialah istriku tersayang, waktu itu dia sedang membuka pakaian dalamnya karena sudah kotor. Bau keringat mulai tercium dari ketiak kami, seisi ruangan bau sekali hingga keluar jendela.
"Mas, terima kasih udah ajak aku terbang" kata istriku sambil bersandar didadaku
"Aku juga, terima kasih juga atas bantuanmu sehingga aku bisa ajak kamu terbang tanpa beli tiket" kataku berkelakar
"Mas, lain kali kita terbang lagi yuk..." kata istriku meminta
"Boleh... Kapan kita akan take off ?" tanyaku
"Terserah mas, kan yang punya pesawat kan mas... Aku cuma penumpangnya kok" ucap istriku manja
Ciuman mesra akhirnya menjadi penutup kegiatan penuh nafsu itu, kami merapikan seluruh ruangan yang berantakan dan bau.
Ini adalah cara untuk menutupi apa yang aku lakukan tadi bersama istriku di kantor.
"Sayang, udah beres ?" tanyaku
"Aku juga, terima kasih juga atas bantuanmu sehingga aku bisa ajak kamu terbang tanpa beli tiket" kataku berkelakar
"Mas, lain kali kita terbang lagi yuk..." kata istriku meminta
"Boleh... Kapan kita akan take off ?" tanyaku
"Terserah mas, kan yang punya pesawat kan mas... Aku cuma penumpangnya kok" ucap istriku manja
Ciuman mesra akhirnya menjadi penutup kegiatan penuh nafsu itu, kami merapikan seluruh ruangan yang berantakan dan bau.
Ini adalah cara untuk menutupi apa yang aku lakukan tadi bersama istriku di kantor.
"Sayang, udah beres ?" tanyaku
"Udah, untungnya udah rapi... Kalo nggak rapi bisa ketahuan nich" jawabnya
"Eh, nanti kita pulang bersama..." kataku
"Iya, aku juga mau istirahat' sekalian melanjutkan tadi" jawabnya
Aku tersenyum gembira melihatnya berkata begitu, maka tuntas sudah apa yang kulakukan padanya. Memang, yang namanya asmara ketika sedang membara tentu tiada satupun yang mampu menolak.
Terkadang saat sedang kepepet pun masih ada yang mau berbuat begitu, walau dilakukan di ruangan kerja sekalipun.
"Eh, nanti kita pulang bersama..." kataku
"Iya, aku juga mau istirahat' sekalian melanjutkan tadi" jawabnya
Aku tersenyum gembira melihatnya berkata begitu, maka tuntas sudah apa yang kulakukan padanya. Memang, yang namanya asmara ketika sedang membara tentu tiada satupun yang mampu menolak.
Terkadang saat sedang kepepet pun masih ada yang mau berbuat begitu, walau dilakukan di ruangan kerja sekalipun.
(END)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar