Minggu, 09 September 2018

Puisi : Pantat Berkarat


Foto : Via Vallen

Menari-nari sambil bernyanyi
Suara buruk tiada peduli
Uang mengalir ke rekening pribadi
Asal perut selalu terisi

Malam menjelang udara dingin
Diluar banyak penjilat berdarah dingin
Lagi-lagi terlihat disana
Gemerlap lampu panggung menyala

Setan tertawa terbahak-bahak
Riasan wajah terlihat galak
Mau sampai kapan ini terjadi
Pantat berkarat menjijikan sekali

Tiada peduli ocehan masyarakat
Walaupun diri dianggap bangsat
Goyang pantat, pantat berkarat
Lebih berharga dari emas 24 karat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar