Persib Bandung 1986
Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1986 Wilayah Barat diselenggarakan di Medan, tepatnya di markas PSMS Medan, Stadion Teladan. Pada Tanggal 28 Januari 1986, Barudak Pangeran Biru Persib Bandung melakoni partai perdana melawan Persiraja Banda Aceh' Persib menang dengan skor tipis 1-0.
Berikutnya, 30 Januari 1986 Persib Bandung menghadapi Persija Jakarta dimana kondisi stadion Teladan saat itu sepi penonton. Persib dan Persija berbagi angka setelah bermain remis dengan skor 2-2.
31 Januari 1986, Persib Bandung bertanding melawan PSP Padang yang dituntaskan dengan skor 1-0 tanpa balas. Disusul pada tanggal 2 Februari 1986 dimana Persib Bandung bersua dengan tuan rumah PSMS Medan. Skor kacamata 0-0 bertahan hingga peluit berakhir yang menyebabkan suporter Ayam Kinantan mengamuk di luar stadion.
4 Februari 1986, lawan baru Persib adalah PS Bengkulu dimana dalam partai ini Maung Bandung tampil superior dengan skor akhir 3-1. PS Bengkulu hanya mencetak satu gol di menit akhir sebagai hiburan.
Setelah menjalani pertandingan yang melelahkan di Medan, kini giliran Persib Bandung jadi tuan rumah Kompetisi Divisi Utama Perserikatan Wilayah Barat yang berlangsung di Stadion Siliwangi. Pertandingan di markas Persib ini dijaga ketat oleh satuan pasukan TNI-AD Kodam Siliwangi selaku pemilik de facto stadion tersebut.
12 Februari 1986, di tengah cuaca yang kurang bersahabat dan sedang maraknya banjir di kawasan Bandung tidak membuat pertandingan antara Persib melawan Persiraja dibatalkan. Persib Bandung berhasil melumat Persiraja Banda Aceh dengan skor mantap 3-0. Kemenangan Persib ini diapresiasi oleh Kang Ibing' seniman Bandung yang menginspirasi terciptanya lagu Sunda "Maung Bandung".
14 Februari 1986, Persib Bandung berjumpa Persija Jakarta yang kala itu diperkuat Patar Tambunan dan Marzuki Nyak Mad. Kuatnya pertahanan Persija membuat Persib hanya memetik 1 poin saja. Skor imbang 0-0 untuk hasil yang mengecewakan tersebut di hadapan ratusan Bobotoh.
Singkatnya, 17 Februari 1986' Persib menghajar PSMS Medan dengan skor 1-0.
Kemudian pada tanggal 18 Februari 1986, Persib Bandung mempecundangi klub semenjana PS Bengkulu dengan skor 3-0.
Total dalam 10 pertandingan yang digelar di dua venue yakni Stadion Teladan dan Stadion Siliwangi, Persib Bandung menang 7 kali dan imbang 3 kali tanpa menelan satu kekalahan. Ini merupakan musim "The Invincibles" kedua bagi Persib yang masih menjadi raja di Wilayah Barat.
Persib Bandung lolos ke babak 6 Besar yang diselenggarakan di stadion utama Senayan, Jakarta. Dalam pertandingan babak 6 besar itu Persib berjumpa dengan Perseman Manokwari, PSIS Semarang, PSM Makasar, Persija Jakarta dan PSMS Medan selaku juara bertahan.
25 Februari 1986, Persib bermain imbang melawan PSM Makassar dengan skor 0-0.
Disusul pada pertandingan berikutnya yang berlangsung pada tanggal 27 Februari 1986 melawan Persija Jakarta. Persija mengalahkan Persib dengan skor 3-2 dan menjadi kemenangan ikonik sebagai klub ibukota.
1 Maret 1986, Pangeran Biru Persib Bandung menghadapi Panser Biru PSIS Semarang yang berakhir dengan skor 2-1. 3 Maret 1986 Persib bermain imbang dengan PSMS Medan dengan skor 0-0 untuk hasil akhir. Lantas pertandingan pada tanggal 6 Maret 1986, Persib Bandung melumat Perseman Manokwari dengan skor fantastis 6-0.
Persib lolos ke final untuk kedua kalinya setelah tahun lalu juga melakoni hasil serupa, dimana kali ini Maung Bandung akan berhadapan dengan Perseman Manokwari.
Persib menang 6 kali, imbang 2 kali dan 1 kali kalah' meski mereka berhasil membalas dendam atas kekalahan melawan PSMS Medan tahun lalu' kali ini lawan di final Kompetisi Perserikatan adalah Perseman Manokwari.
Final diadakan pada tanggal 11 Maret 1986 yang dihadiri oleh Ketua Umum PSSI dan Menpora RI, dan hasil dari pertandingan final itu cukup kontras. Skor 1-0 dirasakan sudah cukup mampu membuat Persib Bandung berhak memboyong Piala Presiden sebagai lambang kejayaan Kompetisi Divisi Utama Perserikatan.
Adjat Sudrajat, Adeng Hudaya, Djadjang Nurdjaman dan Robby Darwis pulang ke Bandung dengan senyum lebar meski berlinang air mata penuh haru dan bangga. Sehari setelah memenangkan Piala Presiden Kompetisi Divisi Utama Perserikatan. seluruh skuad dan official Persib Bandung diundang ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat dan Rumah Dinas Walikota Bandung untuk berpesta dan menerima bayaran.
*****