Gambar : Partai Demokrasi Indonesia 1973
Jika Anies Baswedan masuk radar capres PDI-P, tentu sejatinya PDI-P ingin mengulang kesuksesan pencapresan Jokowi di tahun 2014. Akan tetapi ada pihak yang menentang pencapresan Anies lewat PDI-P, siapakah ?
Ahok belum tentu menentangnya, Megawati apalagi, bahkan Prabowo tidak keberatan anak asuhnya itu dicapreskan partai banteng tersebut. Tapi, ada pihak yang paling keras menentang pencapresan Anies di PDI-P' siapa lagi kalau bukan FPI.
FPI tidak suka kalau Anies Baswedan nyapres lewat parpol penguasa, mereka berpendapat lebih afdhol kalau nyapres lewat parpol oposisi. Tapi, bisa jadi faktor hubungan Megawati-Prabow
Bagi Anies Baswedan, kini untuk menang saja butuh dukungan parpol penguasa. Bisa jadi Anies akan jadi kutu loncat yang selalu mencari aman agar tetap mendulang suara untuk menang. FPI menilai apa yang dilakukan Anies adalah idealisme pribadi, bukan idealisme yang dibangun saat nyalon gubernur dulu.
FPI tentu tidak sudi Anies nyapres lewat PDI-P, karena menurut mereka (FPI) Anies akan jadi sosok berbahaya karena sudah jadi kader PDI-P. Tentu Anies Baswedan akan kembali waras setelah diobok-obok selama bertahun-tahun jadi boneka oposisi non partai.
PDI-P tentu akan mempertimbangka
Sisi liberal Anies Baswedan terlihat jika PDI-P mau menerimanya sebagai capres, lalu bagaimana dengan Ahok ?
Ahok tentu akan dikaryakan sebagai menteri, sebab bisa jadi Ahok cuma opsi kedua jika Anies tidak jadi nyapres di PDI-P. Gerindra yang sudah rukun lagi dengan PDI-P tentu akan menjadi mitra solid yang tidak terkalahkan.
Anies Baswedan tahu betul dirinya memang jadi jagoan, akan tetapi ada ancaman serius jika dirinya benar-benar mengkhianati kelompok oposisi non partai (FPI, GNPF & PA 212).
Selama kelompok itu masih ada, Anies tidak akan di-izinkan bermain dua kaki dengan PDI-P. Sebab, Kelompok yang mengusung Anies sebagai capres adalah oposisi non partai.
FPI tentu tidak terima jika PDI-P memasang Anies Baswedan sebagai capres, karena FPI sangat berharap banyak pada Gubernur DKI tersebut.
Namun, jika Anies tetap pada idealisme pribadinya lalu mencampakkan FPI beserta PA 212 nya' maka akan ada malapetaka hebat yang siap melanda karir politiknya.
Tentu setelah Anies masuk kelompok Soekarnois, maka FPI dan PA 212 sudah mempersiapkan lawan berat untuknya' bukan Sandiaga Uno mantan rekan duetnya atau
Hidayat Nur Wahid yang dulu getol mengusungnya di Pilkada.
Ya betul, siapa lagi kalau bukan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Ulama terkenal ini adalah lawan berat Anies jika kelak benar-benar terjadi pengkhianatan di kubu PA 212.
Anies Baswedan yang dibesarkan kubu FPI, GNPF dan PA 212 tiba-tiba berkhianat lantas menjadi kader moncong putih' maka lawan beratnya adalah Habib Rizieq Shihab.
Jelas, sang Habib akan dipulangkan dulu demi menjadi lawan sepadan Anies. Mengingat pengkhianatan masih mewarnai panggung politik negeri ini sampai kapan pun.
Dan semua itu karena idealisme pribadi, bukan keinginan umat yang (Tidak) waras seperti FPI tadi.
Ahok tentu akan dikaryakan sebagai menteri, sebab bisa jadi Ahok cuma opsi kedua jika Anies tidak jadi nyapres di PDI-P. Gerindra yang sudah rukun lagi dengan PDI-P tentu akan menjadi mitra solid yang tidak terkalahkan.
Anies Baswedan tahu betul dirinya memang jadi jagoan, akan tetapi ada ancaman serius jika dirinya benar-benar mengkhianati kelompok oposisi non partai (FPI, GNPF & PA 212).
Selama kelompok itu masih ada, Anies tidak akan di-izinkan bermain dua kaki dengan PDI-P. Sebab, Kelompok yang mengusung Anies sebagai capres adalah oposisi non partai.
FPI tentu tidak terima jika PDI-P memasang Anies Baswedan sebagai capres, karena FPI sangat berharap banyak pada Gubernur DKI tersebut.
Namun, jika Anies tetap pada idealisme pribadinya lalu mencampakkan FPI beserta PA 212 nya' maka akan ada malapetaka hebat yang siap melanda karir politiknya.
Tentu setelah Anies masuk kelompok Soekarnois, maka FPI dan PA 212 sudah mempersiapkan lawan berat untuknya' bukan Sandiaga Uno mantan rekan duetnya atau
Hidayat Nur Wahid yang dulu getol mengusungnya di Pilkada.
Ya betul, siapa lagi kalau bukan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Ulama terkenal ini adalah lawan berat Anies jika kelak benar-benar terjadi pengkhianatan di kubu PA 212.
Anies Baswedan yang dibesarkan kubu FPI, GNPF dan PA 212 tiba-tiba berkhianat lantas menjadi kader moncong putih' maka lawan beratnya adalah Habib Rizieq Shihab.
Jelas, sang Habib akan dipulangkan dulu demi menjadi lawan sepadan Anies. Mengingat pengkhianatan masih mewarnai panggung politik negeri ini sampai kapan pun.
Dan semua itu karena idealisme pribadi, bukan keinginan umat yang (Tidak) waras seperti FPI tadi.
(Selesai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar