Asinnya telur bebek panggang
Masih kalah dengan senyumanmu
Dinginnya malam yang lenggang
Masih kalah dengan ketenanganmu
Aku meronta didalam sanubari
Ingin rasanya aku resapi arti diri
Terseret menuju palung hatimu
Hadirkan panggilan untuk dirimu
Frilly... Oh... Frilly...
Gadis Pantura Yang Mempesona
Frilly... Oh... Frilly...
Gadis Pantura Yang Sungguh Jelita
Frilly... Oh... Frilly...
Gadis Pantura Yang Ayu Parasnya
Frilly... Oh... Frilly...
Gadis Pantura Yang Tiada Duanya
Jauhnya aliran Sungai Pemali
Lebih jauh perasaanku padamu
Rasa sayangku tiada tertandingi
Menandingi luasnya Danau Malahayu
Ramainya Pasar Klampok, Mencintaimu tak membuatku kapok
Padatnya Jalan Tol Pejagan, Hatiku sungguh-sungguh deg-degan
Andaikan dirimu mau menyadari
Apa yang sedang kurasakan saat ini
Niscaya hatimu akan mengerti
Nestapa pun hilang karena cintamu ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar