Senin, 24 Oktober 2016

Puisi : Dirimu

Wajahmu memancarkan cahaya yang lebih terang dari bulan
Andaikan engkau memiliki sayap indah bagai angsa 
Pasti kau akan terbang dan hinggap dihatiku 
Bila kau menangis maka air mata itu adalah kerinduanmu terhadapku

Aku cukup mengerti apa yang sedang kamu rasakan, 
Rasa hampa dan bosan menggenggam hatimu.
Tetapi semua itu akan lenyap, karena dekapan tanganku selalu membuatmu merasa nyaman, 
Meski cengkeramanku begitu kuat.
Sulit rasanya melepas genggaman tanganmu, rasanya seperti magnet yang tidak bisa berlawanan arah.
Kalaupun bisa lepas, rasanya tidak mungkin' karena semakin dipisah maka semakin menyatu.

Malam pun larut bagaikan gula yang diaduk dalam gelas kaca
Seribu bintang bertebaran diatas langit tanpa gumpalan mega
Mereka bersaksi atas apa yang kau alami
Tangisan yang keluar dari pipimu adalah pujian bagiku
 
Mereka bersuara atas apa yang kau derita kini
Jeritan hati yang menggelegar dari dadamu adalah panggilan bagiku
Terjerembab diriku dalam bayangan wajahmu
Terjerembab diriku diantara sekian banyaknya suaramu

Seandainya engkau datang malam ini
Izinkanlah aku menyambutmu dengan pelukanku ini

Didalam mimpi dan kenyataan
Engkau selalu menjadi pujaan
Namun entah mengapa aku gila
Setelah engkau membuatku gila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar