Kamis, 15 September 2016

MY SEX STORY : WUJUD PERMINTAAN MAAF SEORANG ISTRI (PART 02)


Lalu, pertemuan itu berlanjut dengan sebuah percumbuan tingkat pertama.
Yakni, saling bersentuhan kulit dan meraba-raba' lelaki itu mulai mengelus-elus kedua tangannya ke paha putih wanita tersebut, tidak lupa lelaki itu melucuti tanktop dan hotpants yang dikenakan wanita tersebut hingga bugil tanpa sehelai benangpun.
"Inikah perjamuan malam hari yang kuimpikan itu ?" gumam lelaki
Sembari duduk di shofa, lelaki itu dengan perlahan menjamah indahnya tubuh wanita yang menjadi istrinya.
Sementara itu wanita yang dari tadi dijamahi tubuhnya cuma bisa tersenyum tak berbuat apapun dan hanya merasa senang karena inilah yang ditargetkannya.
Dalam hati ia merasa misi permohonan maafnya sudah diterima, dan sebagai wujudnya lelaki yang berada disampingnya itu meciumi beberapa bagian tubuh moleknya sepuas hati.
"Suamiku, sentuhlah kulitku yang indah ini sepuas hatimu... Aku pasrah jiwa raga" gumam wanita itu
Percumbuan begitu memanas saat tubuh wanita itu merebah dengan kaki bersandar diatas shofa. Senyum binal nan nakal yang terukir dari pipi wanita itu makin menambah bahagia raut wajah lelaki yang sedang merebah.


"Sayangku, kau sudah berani membuatku begini... Kau benar-benar tahu kebutuhanku" kata lelaki dengan pelan
"Kewajibanku adalah membahagiakanmu hingga ajal menjemput, hatiku hanya untukmu selalu... Wahai tampan" puji wanita itu dengan pelan
"Rambutmu indah nan halus, hidungmu mancung, dadamu mengembang bagai gunung diantara lembah sempit... Jujur aku ingin..." katanya pelan
"Ingin apa ?" tanya pelan
"Aku mau..." jawab pelan
"Mau apa ?" tanya pelan
"Aku mau... hmmmmmm, hmmmmm" jawab lelaki sambil mencium bibir payudara wanita itu
"Ahhhhhh..... Ahhhhhhh..... Sayang, kamu mulai terpancing ya ?" tanya sambil mendesah
Belum sempat menjawab, ciuman sudah mendarat dengan cepat
"Aku mencintaimu, dan semua yang kulakukan ini adalah ungkapan nyata dariku" jawab lelaki
"Aku juga sayang, ayo sekali lagi' lalu lakukanlah sampai puas dan tuntas" ujar wanita dengan pelan
Akhirnya mulailah pergumulan birahi yang membakar suasana malam itu. Lelaki itu melakukan hal yang sudah lumrah dalam percumbuan, yaitu menjamah seluruh tubuh wanita.


Dengan leluasa lelaki itu mencengkeram kedua tangan wanita tersebut hingga terkunci.
Wanita itu hanya tersenyum dan romantisme gila pun berlanjut kala lelaki itu mencium dahi lalu turun ke hidung dan berakhir di bibir.
Ciuman dibibir inilah yang menambah tingginya libido lelaki yang menciumnya. Seketika ereksi pada alat kelamin pun mulai membuat celana dalam yang dipakai sesak.
Wanita yang kedua tangannya sudah terkunci oleh cengkeraman itu lantas mulai membalas.
Ia menggunakan kedua kakinya untuk melepas celana dalam yang dikenakan lelaki itu.
Setelah celana melorot, terlihat sebatang alat kelamin yang sudah mengeras. Wanita itu pun tersenyum karena rupanya dia begitu merindukan tusukan maut alat vital lelaki itu.
"Yeah... Itu dia yang kunanti' sebatang tongkat bernyawa yang panjang dari suamiku" gumam wanita
Melihat ekspresi wanita itu, lelaki yang sudah mencengkeram kedua tangan wanita itu segera melakukan peningkatan tensi permainan.
Bibir lelaki itu mulai menempel di puting wanita tersebut, lantas dihisapnya sampai wanita itu terangsang.
"Auwwwww.... Auwwwwww.... Auwwwwww.... Dasar pria tidak tahan nafsu" desah wanita itu dengan nakal
Ciuman lelaki itu dengan brutal mulai menyebabkan pikiran wanita tersebut kacau balau.

(Bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar