Kamis, 15 September 2016

MY SEX STORY : WUJUD PERMINTAAN MAAF SEORANG ISTRI (PART 03)


Percumbuan tingkat kedua dilanjut dengan berciuman ala perancis.
Setelah mencium puting istrinya, Lelaki itu mencium leher dengan penuh nikmat, serasa melayang jiwanya ciuman itu mengakibatkan peningkatan jumlah keringat.
Lalu dilanjut mencium bibir sambil menekan-nekan wajahnya hingga nafas seperti orang berlari.
Wanita itu dicium dengan mesra, meski pelan tapi rangsangan pada ciuman bibir telah membuatnya terbuai.
"Aku benar-benar terbuai, suamiku... Cium terus bibirku yang seksi ini hingga habis" gumam wanita
"Tak kusangka, kamu benar-benar sudah dalam kendaliku" gumam lelaki
Keadaan pada malam itu seperti didalam tungku panas, karena panasnya birahi mampu membakar emosi di jiwa.
"Sayang, aku sudah basah... Ayo cocokan dulu alat vitalmu" gumam wanita
"Sekarang terimalah rudal kendali yang ada didepanmu" gumam lelaki
Melihat alat vital wanita yang menjadi istrinya basah karena rangsangan, maka tanpa menunggu waktu ditekanlah alat vital wanita itu secara perlahan.


Namun, lembutnya kulit alat vital lelaki itu membuat tekanan terasa lembut dan seperti sengatan listrik.
"Ahhhh... Ahhhhh.... Lembut sekali kulitmu, aku jadi geli" gumam wanita
"Oh, sudah terasa nikmat ya... OK' akan kutekan lebih dalam" gumam wanita
Otomatis tekanan alat vital lelaki itu membuat wanita tersebut menggelinjang hingga ekspresi wajahnya terlihat menggoda.
"Bidadariku, wajahmu terlihat cantik saat kau merasakan tekanan dari alat vital ini... Bagus kalau begitu" gumam lelaki
"Jangan berhenti, terus oh.... oh.... Geli sekali.... Ahhhh.... Ahhhh...." ujar wanita sambil mendesah
Penetrasi yang dilakukan lelaki tersebut membuat wanita itu mencapai puncak kenikmatan birahi, yakni orgasme.
"Sayang, aku mau pipis... Tapi ini kok rasanya agak ngilu" gumam wanita
"Akan kutunggu pipismu, aku juga mau pipis sebentar lagi" gumam lelaki yang menekan-nekan alat vitalnya


Lalu kondisi menjadi krusial, dimana kedua mahluk yang sedang mendendangkan tarian asmara tingkat tinggi itu akan mengalami climax.
Dan apa yang terjadi ?
Semprotan air kehidupan dari 2 mahluk yang dimabuk asmara itu akhirnya bercampur dan berakhir indahlah permainan itu.


Sepasang Insan yang bergulat dimalam itu sama-sama terkapar lelah akibat permainan liarnya.
Hangatnya air kehidupan membasahi alat vital wanita itu sehingga terasa lembab.
"Gila, inikah akibatnya saat melayani pasangan ?" gumam wanita
"Oh, berapa banyak tenaga yang kukeluarkan sejauh ini ?" gumam lelaki
Mereka lemas diatas shofa, lalu salah satu diantara mereka bertanya :
"Sudah lelah ?" tanya wanita
"Aku sudah... sudah..." jawab dengan nada pelan
"Sebentar, kamu belum lelah ?" tanya wanita
Lelaki itu hanya menggelengkan kepalanya sebagai tanda bahwa permainan belum selesai.
"Hangat sekali, kamu sudah buat aku basah total... Sekarang giliran aku yang akan membalasmu" kata wanita itu dengan kondisi lemah
Pergerumulan berlanjut saat lelaki yang sedang duduk melemah itu melihat wanita tersebut berdiri.


Dia rupanya sedang menari dengan gerakan yang aduhai sehingga dorongan nafsu timbul kembali.
Lelaki yang terkulai lemah itu lantas bangkit lagi libidonya hanya karena melihat istrinya itu menari dengan gerakan yang biasa dilakukan penyanyi orkes.
Sontak alat vital yang sudah mengecil tiba-tiba membesar dan memanjang walaupun basah dengan cairan air kehidupan.
Lelaki yang terduduk diatas shofa itu terkagum-kagum dengan gerak lemah gemulai wanita yang ada didepan matanya.
"Tumben, kamu menari dengan gerakan yang kembali merangsangku" gumam lelaki itu
Tanpa iringan suara, wanita itu menari dengan cekatan sehingga aksi sesungguhnya pun dimulai yakni melakukan oral sex.
"Suamiku, izinkan aku mencium rudalmu yang kokoh itu" kata wanita itu dengan nakal
"Ciumlah, sentuhlah, rasakanlah sepuas-puas hatimu" kata lelaki itu
Kontan saja kedua tangan wanita itu menyentuh alat vital lelaki tersebut dan mengocoknya.
"Ahhh.... Kamu ini, aku belum mau dikocok... Eh... Sudah nyelongcong duluan" gumam lelaki sambil tersenyum
"Sayang, biarpun alat vitalmu baunya pesing' tetapi aku cinta karena kau begitu perkasa" gumam wanita sambil mengocok alat kelamin dengan senyum manis.


Mereka berdua saling menunjukan rasa senyum walaupun berkeringat, luar biasanya lagi mereka begitu menikmati suasana malam itu.
"Tanganmu halus sekali, ayo cepat kocok terus..." perintah lelaki itu
"Aku memang ingin melakukan ini demi kamu dan juga keharmonisan rumah tangga kita" kata wanita itu sambil bermain alat vital
"Wah, aku sudah mulai ingin..." kata lelaki dengan pelan
"Ingin keluar ?" tanya wanita itu
"Sayang... Aku minta tambah temponya yach... Biar langsung keluar" bilang lelaki itu sambil meratap
"Baik, akan kulakukan sekarang..." ujar wanita itu
"Ahhhh.... Cepat lakukan saja' kalau kamu masih merasa risih denganku" jawab lelaki tersebut
"Ihhhhh... Masa aku risih dengan alat vitalmu ?, aku kan istrimu sendiri' masa risih dengan anumu sayang..." balas wanita itu sambil mempercepat tempo permainan.


Tak lama, kondisi psikologis lelaki yang menjadi suaminya itu kian menunjukan rasa nikmat. Dan tiba-tiba meneteslah air kehidupan dari lubang saluran kencing lelaki itu.
Wanita yang mengocok alat vital lelaki itu melihat dengan terbelalak kedua matanya. Melihat begitu banyaknya air kehidupan menetes, segera wanita yang menjadi istrinya itu menjilat alat vital lelaki tersebut hingga benar-benar terpesona.
"Ehhmmmm... Ehhmmmmm selai abu-abu yang nikmat, aku suka rasanya dech..." kata wanita itu sambil menjilat-jilat dan mencium alat vital.
"Sayang, aku bangga kamu mau lakukan itu' biasanya tidak..." kata lelaki itu
"Ahh... Ini merupakan kewajiban muliaku sebagai pasangan setiamu, wahai tampan" jawab dengan penuh rasa suka cita
Lalu permainan ini diakhiri dengan pelukan manis yang dilakukan lelaki itu dengan wanita yang menjadi istrinya.
Pelukan mesra itu menjadi penutup kemesraan tingkat tinggi pada malam tersebut.
"Jadi ini ungkapan maafmu atas kesalahanmu tadi siang ?" tanya lelaki itu
"Maaf, aku sengaja melakukan ini demi mendapat maafmu atas ketidakbaikanku terhadapmu" jawab istri sambil dipeluk
"Ya... Ya... Ya... Aku terima maafmu, tapi janji' nanti kalau buat masakan jangan keasinan lagi" ancam lelaki itu sambil mendesah
"Aku janji, dan jika aku salah lagi' maka aku akan meminta maaf lagi dengan cara seperti ini" balas wanita itu dengan bisikan mesra
Akhirnya rasa puas lelaki atas permintaan maaf wanita itu menjadi sebuah pertanda bahwa rumah tangga mereka berdua begitu indah bagaikan di surga.

(END)

MY SEX STORY : WUJUD PERMINTAAN MAAF SEORANG ISTRI (PART 02)


Lalu, pertemuan itu berlanjut dengan sebuah percumbuan tingkat pertama.
Yakni, saling bersentuhan kulit dan meraba-raba' lelaki itu mulai mengelus-elus kedua tangannya ke paha putih wanita tersebut, tidak lupa lelaki itu melucuti tanktop dan hotpants yang dikenakan wanita tersebut hingga bugil tanpa sehelai benangpun.
"Inikah perjamuan malam hari yang kuimpikan itu ?" gumam lelaki
Sembari duduk di shofa, lelaki itu dengan perlahan menjamah indahnya tubuh wanita yang menjadi istrinya.
Sementara itu wanita yang dari tadi dijamahi tubuhnya cuma bisa tersenyum tak berbuat apapun dan hanya merasa senang karena inilah yang ditargetkannya.
Dalam hati ia merasa misi permohonan maafnya sudah diterima, dan sebagai wujudnya lelaki yang berada disampingnya itu meciumi beberapa bagian tubuh moleknya sepuas hati.
"Suamiku, sentuhlah kulitku yang indah ini sepuas hatimu... Aku pasrah jiwa raga" gumam wanita itu
Percumbuan begitu memanas saat tubuh wanita itu merebah dengan kaki bersandar diatas shofa. Senyum binal nan nakal yang terukir dari pipi wanita itu makin menambah bahagia raut wajah lelaki yang sedang merebah.


"Sayangku, kau sudah berani membuatku begini... Kau benar-benar tahu kebutuhanku" kata lelaki dengan pelan
"Kewajibanku adalah membahagiakanmu hingga ajal menjemput, hatiku hanya untukmu selalu... Wahai tampan" puji wanita itu dengan pelan
"Rambutmu indah nan halus, hidungmu mancung, dadamu mengembang bagai gunung diantara lembah sempit... Jujur aku ingin..." katanya pelan
"Ingin apa ?" tanya pelan
"Aku mau..." jawab pelan
"Mau apa ?" tanya pelan
"Aku mau... hmmmmmm, hmmmmm" jawab lelaki sambil mencium bibir payudara wanita itu
"Ahhhhhh..... Ahhhhhhh..... Sayang, kamu mulai terpancing ya ?" tanya sambil mendesah
Belum sempat menjawab, ciuman sudah mendarat dengan cepat
"Aku mencintaimu, dan semua yang kulakukan ini adalah ungkapan nyata dariku" jawab lelaki
"Aku juga sayang, ayo sekali lagi' lalu lakukanlah sampai puas dan tuntas" ujar wanita dengan pelan
Akhirnya mulailah pergumulan birahi yang membakar suasana malam itu. Lelaki itu melakukan hal yang sudah lumrah dalam percumbuan, yaitu menjamah seluruh tubuh wanita.


Dengan leluasa lelaki itu mencengkeram kedua tangan wanita tersebut hingga terkunci.
Wanita itu hanya tersenyum dan romantisme gila pun berlanjut kala lelaki itu mencium dahi lalu turun ke hidung dan berakhir di bibir.
Ciuman dibibir inilah yang menambah tingginya libido lelaki yang menciumnya. Seketika ereksi pada alat kelamin pun mulai membuat celana dalam yang dipakai sesak.
Wanita yang kedua tangannya sudah terkunci oleh cengkeraman itu lantas mulai membalas.
Ia menggunakan kedua kakinya untuk melepas celana dalam yang dikenakan lelaki itu.
Setelah celana melorot, terlihat sebatang alat kelamin yang sudah mengeras. Wanita itu pun tersenyum karena rupanya dia begitu merindukan tusukan maut alat vital lelaki itu.
"Yeah... Itu dia yang kunanti' sebatang tongkat bernyawa yang panjang dari suamiku" gumam wanita
Melihat ekspresi wanita itu, lelaki yang sudah mencengkeram kedua tangan wanita itu segera melakukan peningkatan tensi permainan.
Bibir lelaki itu mulai menempel di puting wanita tersebut, lantas dihisapnya sampai wanita itu terangsang.
"Auwwwww.... Auwwwwww.... Auwwwwww.... Dasar pria tidak tahan nafsu" desah wanita itu dengan nakal
Ciuman lelaki itu dengan brutal mulai menyebabkan pikiran wanita tersebut kacau balau.

(Bersambung)

Selasa, 13 September 2016

MY SEX STORY : WUJUD PERMINTAAN MAAF SEORANG ISTRI (PART 01)


Malam itu seorang lelaki sedang menaiki sepeda motor sambil terkantuk-kantuk, dalam hatinya ia berfikir bahwa pasti setelah sampai dirumah akan dimarahi istrinya.
Sesampainya dirumah terlihat sudah sepi, lampu tidak menyala dan hanya terdapat lampu pengusir nyamuk yang menyala.
Ketika hendak mengetuk pintu, lelaki itu berfikir sejenak karena takutnya jika dibukakan pintu maka ia akan diomeli istrinya.
Lalu diketuk pintunya sampai tiga kali, dari dalam terdengar suara kunci yang dimasukan lalu terbukalah pintu itu.
Dari luar lelaki itu heran, mengapa gelap sekali didalam' seketika menyala lampu ruangan dengan sendirinya. Tak disangka ketika lelaki itu masuk ke dalam, muncul sesosok wanita yang sudah mengenakan tanktop dan hotpants.
Lelaki itu heran, mengapa ada wanita dirumahnya' lelaki itu bertanya :
"Siapa kamu, aku belum mengenalmu ?" tanya lelaki
"Sayang, kamu lupa sama aku ?" tanya wanita
"Suara itu, jangan-jangan kamu..." kata lelaki
"Ini aku, masa dengan istri sendiri lupa ?" tanya wanita
"Waduh, maaf... Aku lupa bahwa kamu istriku" heran lelaki itu
"Memang kenapa, heran dengan diriku sekarang ?" tanya wanita
"Iya, aku baru kali ini melihatmu begitu berbeda dengan pakaian dalam itu" sindir lelaki


"Ehm, aku memang ingin berbeda dari yang sebelumnya' sebab ini kesempatan untuk meminta maafmu" kata wanita
"Minta maaf, memang apa salahmu' wahai permaisuriku...?" tanya lelaki
Sambil ngobrol, lelaki itu duduk di shofa dengan wanita itu.
"Tadi siang aku membuat masakan tidak enak, sehingga kamu pergi meninggalkanku begitu saja" kata wanita
"Oh, masalah itu... Kamu minta maaf dengan cara seperti ini" kata lelaki
"Aku mau kamu menerima hal itu, agar tidak ada kesalahpahaman diantara kita" ujar wanita
"Justru aku yang mau minta maaf, karena sering pulang malam" kata lelaki
"Tapi aku yang salah, jadi daripada kamu sebal lebih baik aku minta maaf secepatnya" ujar wanita
Sambil bersandar, lelaki itu memandangi seluruh bagian tubuh wanita itu hingga menelan ludah.
"Oh, iya... Menurut kamu aku ini seperti apa ?" tanya wanita itu
Mendengar tanya wanita itu, lelaki tersebut sulit membuka mulutnya kerena sudah terangsang.
"Sayang, kenapa diam saja ?, kamu baru tahu indahnya tubuhku ini" ujarnya
"Ahh, aku tidak habis pikir akan mengalami pertemuan dengan seorang Bidadari Surga seperti kamu" kata lelaki
"Pujian itu makin membuatku tersenyum, aku suka caramu memuji' wahai suamiku" balas wanita itu
"Sayang, baru kali ini aku melihat seisi tubuhmu secara utuh' kelihatannya akan lama untuk membahasnya" ujar lelaki
"Ya... Begitulah, karena sesuatu dibalik kaos ini adalah milikmu dan sesuatu yang ada didalam celanaku ini juga milikmu" kata wanita
Mendengar wanita yang menjadi istrinya itu bicara agak nakal, lelaki yang menjadi suaminya langsung melepas pakaian hingga tersisa celana dalam saja.
Lalu, wanita itu menuntun kedua tangan lelaki tersebut menyentuh paha putih yang tersorot lampu.
Sambil menyuruh wanita berkata :
"Sayang, aku ingin meminta maafmu dengan cara ini' kira-kira kamu mau maafkan diriku ?" tanya wanita
"Maafmu kuterima, tapi aku punya syarat" tanya Pria
"Apa Syaratnya ?" tanya wanita
"Kamu harus setia padaku, sebab ini kesempatan untuk mempererat cinta kita" jawab lelaki
"Tadi siang aku salah, karena membuat masakan terlalu asin" ungkap wanita
"Jadi, kamu masak kebanyakan garam sehingga asin begitu" kata lelaki
"Maaf, tadi aku kurang konsentrasi karena sering mengigau" kata wanita
"Tidak usah dipikir, yang penting sudah minta maaf" ujar lelaki
Lalu dipeluklah tubuh wanita itu, pelukan itu begitu erat sehingga kehangatan semakin memanaskan pertemuan.

(Bersambung)

MY SEX STORY : RAHASIA DIBALIK JILBAB (PART 03)


Mereka saling beradu bibir dan menyentuh bagian-bagian tubuh yang menjadi titik rangsangan.
"Ehhhmmm... Mmmmmm.... Emmmmm... Mmmmmm" cium lelaki itu sambil meraba payudara wanita tersebut
"Ehhhmmm.... Kamu mau apain aku Mas ?" tanya sambil merasakan rangsangan
Tetapi tidak dijawab, hanya meraba dan meraba saja. Itulah gairah seorang lelaki yang sedang memuncak.
"Apa yang kamu lakukan mas ? Ehmmm... Geli tahu... Aku.... Kok dimain-mainin sich..." tanya wanita itu sambil mendesah tidak karuan
Lalu keadaan makin brutal saat mereka saling melucuti pakaian masing-masing hingga telanjang bulat.
"Aduh... Hahahahahahaha, kok aku dijatuhin Mas ?" tanya istrinya sambil tertawa setelah dijatuhkan ke atas ranjang
"Kamu harus lihat punya ku... Sekarang ini dia' Torpedo bernyawa yang siap meluluh lantakanmu !" kata suaminya sambil menunjukkan alat vitalnya
"Aduh... Besarnya torpedo Mas' mau dong dimasukin..." goda istrinya sambil meremas alat vital suaminya
"Sayang, jangan kecepetan kalau ngocok... Makin lama makin panjang tahu !" bentak suami dengan nada agak melemah
"Ya Ampun... Masa sich ? Sekarang aku tambah cepet ngocoknya !" kata istrinya sambil meremas-remas alat vital suaminya
Makin lama suasana pikiran lelaki itu makin sensitif ketika dengan nakalnya sang istri memainkan alat vital berbentuk lonjong.
"Masukin aja... Aku udah basah kok' nich lihatin lubangku... Agak lembab kan ?" goda istrinya sambil tersenyum
Tak perlu berfikir, segera dimasukanlah secara bertahap alat vital lelaki itu dengan pelan.
Rupanya, baru sekali masuk wanita itu sudah mulai merasakan hawa hangat dari penetrasi itu.
"Ahhhh... Ehmmmm... Mmmmm... Auwwww..... Awwwww....." desah istrinya sambil menggeliat
"Aku tambah lagi, sekarang" seru suaminya dengan berbisik
"Achhmmmm.... Mmmmm.... Ampun.... Mas..... Aku.... Yang salah.... Karena mengajakmu ginian...." desah istrinya sambil memohon
"hahahahaha, nggak peduli... Karena kamu yang mulai' maka kamu yang menerima hukuman ternikmat dariku !" bisik suami sambil tertawa lirih
Betapa nikmatnya penetrasi yang dilakukan lelaki itu terhadap wanita diatasnya. Tekanan demi tekanan membuat keringat makin bercucuran membasahi sprei dan bantal.
Sudah hampir 30 menit penetrasi yang dilakukan pada malam itu, injeksi maut yang ditekankan oleh lelaki itu makin membuat wanita itu lepas kendali bagaikan hewan kesurupan.
"Ahhhhhhmmmmmmm.... Ahhhhhmmmmmmm..... Uchhhh.... Uchhhhh......" rintih istrinya sambil memejamkan mata
"Sayang, kecantikan wajahmu terpancar saat aku melakukan hal ini... Justru semakin cantik saja saat kamu bernyanyi dengan suara merdu yang aku denger barusan" bisik suami di telinga istrinya
"Mas... Apa iya aku bisa nyanyi ? Padahal.... Aku nggak bisa lho..." ujar istrinya sambil menahan tekanan alat vital suaminya
"Bisa... Nich buktinya kalau kamu bisa nyanyi" sahut suaminya sambil menggoyang alat vitalnya yang sudah dibasahi cairan dari lubang
"Ahhhhh.... Uch...... Ehmmmmm... Waaaaaahhhh... Au......... Yiiii...... Eeeeeee.... Ahm......" rintih istrinya sambil mencengkeram sprei
"Inilah yang aku maksud, suara yang tadi kamu keluarkan itu" bisik suami lirih
"Jadi aku punya suara emas ?" tanya istrinya sambil menatap wajah suami
"Iya, kamu bernyanyi memang merdu saat aku melakukan ini sama kamu" sahut suami sambil tersenyum
"Mas... Aku mau nyanyi lagi' boleh nggak ?" tanya istri
"Boleh... Tapi yang lama yach..." jawab suami sambil melakukan penetrasi lagi
"Ahhhh.... Ahhhhh..... Yes... No.... Auchmmmm.... Hahhhhh.... Hahhhh..." desah istrinya sambil ngos-ngosan nafasnya
Tak lama, suami mulai memberi isyarat bahwa sebentar lagi ia akan kencing dilubang wanita itu.
"Sayang, aku kebelet pipis' tapi bukan pipis bau pesing... Tapi pipis nikmat" kata suaminya sambil ancang-ancang
"Keluarin aja... Nanti kalau spreinya kotor' besok aku bersihin" balas istri sambil menahan kenikmatan
Tanpa diduga, penetrasi terakhir pun terjadi sehingga luberlah air kehidupan ke dalam lubang vital wanita itu.
Mereka pun berhasil mengakhiri percumbuan liar nan menegangkan ketika air kehidupan meresap ke dalam.
"Mas... Aku mengakui dirimu itu memang top !" puji istrinya sambil tersenyum kelelahan
"Thank You My Sexy Wife... Tugasku udah tuntas' tapi aku tidur diatasmu yachh sebentar..." kata suami sambil mengantuk
"Boleh... Tapi jangan lama-lama" kata istrinya
Lalu akibat kelelahan yang berlipat ganda, lelaki yang menjadi suaminya itu tertidur pulas karena seluruh kalori melebur.
Wanita yang menjadi istrinya itu terlihat gembira walaupun dirinya juga ikut-ikutan mengantuk.

Mereka tertidur pulas dengan nyenyak tanpa bergeser atau bergerak. Lalu, beberapa saat kemudian wanita itu membuka matanya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 03.30 dini hari.
"Mas, kamu cinta aku khan... Jujur aku juga cinta kamu, Mas..." gumam wanita itu sambil mengelus rambut suaminya
Terlihat keluarlah air mata dari mata wanita yang menjadi istrinya itu. Ia merasa bahwa usaha yang dilakukannya berhasil.
"Tuhan, aku udah berhasil membuat suamiku terbaring diatas tubuhku yang mungil ini... Semoga apa yang aku lakuin tadi bisa mendapat pahala dan keharmonisan rumah tangga ini" kata wanita itu dalam hati sambil menangis haru
Wanita tersebut menangis sesenggukan hingga lelaki yang berada diatasnya terbangun sendiri.
Dalam keadaan masih menancap alat vitalnya, lelaki yang menjadi suaminya mencoba melepas alat vitalnya dari lubang terlubrikasi.
"Sayang... Kamu kenapa ? Kok nangis sich..." tanya lelaki heran
"Mas... Aku merasa bersalah karena sifat cemburuku tempo hari" jawab wanita itu sambil mengusap pipinya
"Nggak usah dipikir, kamu emang udah tahu keinginanku sejak lama" kata suaminya sambil ikut mengusap pipi istrinya
"Mas... Aku mungkin terlalu posesif dengan perasaanku" ujar istrinya
"Justru itu tandanya kamu mencintaiku sepenuhnya" kata suami sambil mengelus rambut istrinya yang berantakan
"Sayang... Kamu mau nggak melakukan hal ini setiap 3 kali seminggu ?" tanya suami sambil menyentuh dagu istrinya
"Aku mau mas... Aku siap, kapanpun waktumu butuh aku... Aku siap menantimu disini" jawab istri sambil sedikit tersenyum
"Terima Kasih sayang..." kata suami sambil memeluk istrinya
"Aku juga mas... Aku cinta dech sama mas..." sahut istri yang juga memeluk suaminya
Sejak saat itu, wanita yang menjadi istrinya itu kerap berpenampilan seksi dan anggun ketika diranjang. Sudah pasti ini adalah kewajiban rutin setiap hasrat birahi suaminya itu hendak membakar jiwa.
Lama kelamaan, semakin sering bersetubuh... Mereka justru malah dikaruniai keturunan yang baik dan mereka tidak sungkan-sungkan melakukan persetubuhan demi mempertahankan kokohnya rumah tangga.

(END)

MY SEX STORY : RAHASIA DIBALIK JILBAB (PART 02)


"Jangan negatif thinking dulu, barangkali ini adalah rencana Tuhan merubah hidupmu jeng..." kata sahabatnya
"Apa artinya aku akan...?" tanya sambil heran
"Jangan gitu dong, maksud aku tuch bukannya begitu... Tapi emang udah waktunya berani tampil beda" kata sahabatnya
"Tampil beda, apa bisa aku berani beda ?" tanya sambil heran
"Jeng, apa udah lama pakai jilbab ?" tanya sahabat
"Iya, aku udah lama pakai jilbab sejak masih kecil' sampai hari ini nggak pernah lepas" jawabnya dengan jujur
"Tapi, kalau didepan suami ?" tanya sahabat
"Kalau didepan dia, aku masih malu karena..." jawabnya
"Malu karena buka aurat ?" tanya sahabat
Wanita itu terdiam mendengar pertanyaan sahabatnya itu, ia jujur bahwa sejak kecil tidak pernah melepas jilbab.
Lantaran didikan orangtuanya itu yang membuat dirinya tidak pernah melepas jilbab didepan umum, kecuali didalam kamar mandi.
"Nich, aku beri tahu... Bolehlah sekali-kali dilepas kalau itu cara yang terbaik demi keharmonisan rumah tangga" kata sahabatnya
"Cuma aku masih malu, aku agak takut kalau rambutku terlihat sehelai pun" katanya agak lirih
"Nggak usah takut, nanti lama-lama juga terbiasa kok..." ujar sahabatnya
Lalu, seusai acara pertemuan dengan sahabat' wanita itu pulang dengan perasaan yang sambil menimbang-nimbang.
"Kalau emang aku harus lepas jilbab demi suamiku... Tapi nanti kalau dia tahu rambutku jelek gimana ?" gumam wanita itu
Berjalan demi langkah wanita itu pulang ke rumah, didekat perempatan ia melihat sebuah rumah yang penuh dengan alat.
Ternyata rumah itu adalah Salon Kecantikan, tempat itu sangat lenggang dan cukup nyaman karena full ac.
"Mungkin aku harus kesana dulu, soalnya aku mau tahu kondisi rambutku sekarang gimana" gumamnya sambil berjalan mendekati pintu salon.
Pintu salon pun terbuka, lalu datanglah seorang wanita yang hendak menanyakan maksud dan tujuan.
"Selamat siang, bisa saya bantu ?" tanya penjaga salon
"Maaf, saya boleh nge-cek rambut disini ?" balik tanya
"Boleh, mari silahkan duduk disini" jawab penjaga salon
Lantas duduklah wanita itu yang masih berbalut jilbab, Tak lama penjaga salon itu datang sambil membawa banyak botol.
"Maksud anda datang kemari mau melihat kondisi rambut ?" tanya penjaga salon
"Iya, soalnya aku tuch udah lama nggak lepas jilbab' jadi takut kondisi rambut nggak bagus" jawabnya
"Tenang saja, mau rambutnya jelek atau masih bagus itu bukan masalah bagi saya" ujar penjaga salon
"Sekarang boleh aku buka ?" tanya wanita itu
"Boleh..." jawab penjaga salon dengan santai
Lalu jilbab yang dikenakan wanita itu dibuka, ketika terbuka ternyata rambutnya cukup lebat dan agak kasar.
"Ya Ampun... Ini rambut apa sarang burung sich ?" tanya penjaga salon
"Maaf, kan udah lama nggak pernah diumbar... Jadinya ya begini kondisinya" jawab dengan perasaan maklum
"Menurutku, rambut seperti ini harus diperbaiki agar terlihat anggun" kata penjaga salon
"Maksudnya ?" tanya wanita
"Rambutmu itu harus disesuaikan dengan trend yang sedang terjadi" jawab penjaga salon
"Apa nanti rambutku lebih persis selebritis gitu ?" tanya sambil heran
"Tepat, itu jawabannya..." jawab penjaga salon
Lalu, tanpa basa-basi rambut wanita itu diperbaiki. Mula-mula dibasahi dengan air hangat, lalu dikeramas dengan shampo buatan perancis.
Setelah keramas, rambut wanita itu dikeringkan dan dipijit-pijit hingga terjadi perubahan signifikan.
Rambut yang sudah lama tertutup jilbab akhirnya terbuka lalu diperbaiki hingga pada akhirnya, beberapa jam berlalu.

Lalu, rambut yang sudah dikeramas dan dipijat itu dibiarkan terurai.
"Apa udah selesai ?" tanya wanita itu
"Belum, masih ada beberapa tahapan lagi" jawab penjaga salon
Setelah dibiarkan terurai, rambut wanita itu kemudian diberi cairan berupa minyak rambut dan beberapa krim.
Lalu dipijit-pijit sampai rambut yang terurai itu tiba-tiba menjadi benar-benar halus dan lembut.
Singkat cerita, setelah melalui berbagai tahapan hingga proses terbentuknya rambut baru' wanita tersebut merasa dirinya ada yang lain.
"Aneh, kok aku kelihatan beda dari yang sebelumnya ?" gumamnya saat melihat cermin
Lalu penjaga salon itu kembali dari ruang belakang dan menanyakan hal tentang rambut wanita itu.
"Bagaimana ? Sudah cukup puas dengan hasilnya..." tanya penjaga salon
"Lumayan, aku baru tahu bahwa rambutku ini kayaknya panjang banget" jawab wanita itu sambil heran
"Apa ada yang mau diperbaiki lagi ?" tanya penjaga salon
"Kalau soal warna gimana ?" balik tanya
"Warna ya... Menurutku ini tidak hanya diberi pewarna tetapi juga diberi modifikasi agar terlihat trendy" jawab penjaga salon sambil memberi saran
"Memang mau gaya rambut yang seperti apa ?" tanya penjaga salon
"Kayak... Selebritis Hollywood" jawab dengan nada agak sedang
"Oh...ya, itu urusan kecil' sebentar saya bawa peralatan dulu" ujar penjaga salon sambil ke ruang belakang
Dengan heran wanita itu melihat penjaga salon itu sibuk membawa beberapa peralatan salonnya.
"Banyak amat, aku pikir segampang itu dapat rambut yang di impikan..." gumamnya
"Baik, apa sudah siap menjalani proses pergantian model rambut ?" tanya penjaga salon
"Siap dong..." jawab dengan santai
Cerita pun berganti, beberapa jam setelah mengunjungi salon kecantikan. Wanita itu pulang dengan perasaan gembira setelah ia mulai melihat perubahan model rambutnya.
"Aku nggak nyangka bakalan mengalami hal semacam tadi, tapi aku harus umpetin dulu dibalik jilbab... Biar nanti malam aku buat Mas tercengang" gumam wanita itu sambil berbunga-bunga hatinya
Pulang ke rumah, wanita itu mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk membuat perubahan dalam kehidupan rumah tangganya.
Meja tertata rapi, vas bunga diletakkan ditengah meja, AC dinyalakan dengan suhu agak sedikit dingin.
Lalu, wanita itu tidak lupa memeriksa rambutnya dan juga bentuk tubuhnya. Didepan lemari kamar ia memeriksa beberapa pakaian.
Mulai dari kaos, baju, celana dan pakaian dalam diperiksa satu per satu.
"Aku harus berpenampilan maksimal didepannya, jangan sampai wajah bosan datang begitu aja" gumamnya sambil memilih pakaian
Tidak disangka, ia menemukan sebuah celana pendek yang bentuknya menyerupai celana yang dipakai penyanyi orkes tempo hari.
"Ya... Ampun, ini kan celana Hotpants hadiah pernikahan waktu itu' tapi aku belum pernah nyobain" katanya
Lalu dicoba hotpants itu, setelah dicoba' ternyata ia merasa bahwa dirinya yang terdahulu sudah berganti yang baru.
"Wah... Masih muat, kebeneran' aku akan pakai hotpants malam ini biar Mas terkejut melihat aku" ujarnya sambil melihat cermin
Kemudian, wanita itu memilih kaos yang agak sempit biar lekuk tubuhnya terlihat. Lalu ketika sedang memilih maka ditemukanlah kaos tanktop.
"Wow, ini ada tanktop nganggur... Aku pakai ahh..." kata wanita sambil tersenyum
Maka dipakailah tanktop itu, setelah dipakai rupanya bagain bawah dada alias perut terlihat jelas.
"OMG, puser ku kelihatan... Aduh, tambah cantik dech kamu" katanya sambil menatap cermin
Beberapa menit kemudian, ia pun membereskan seluruh pakaian yang dipilih.
"Setelah ini aku mau pakai jilbab dulu sekalian baju tertutup, aku nggak mau pamer sekarang... Hehehehe" gumamnya
Lantas setelah berdandan dan kembali ditutupi kepalanya dengan jilbab, wanita itu mempersiapkan makanan yang spesial.
Karena suaminya itu menyukai rendang balado, maka dengan penuh harapan wanita yang menjadi istrinya itu memasak dengan penuh suka cita dan terlihat senyuman sebagai pertanda perubahan.
Lalu, jam menunjukan pukul 17.00 WIB' terdengar suara ketuk pintu dari luar. Rupanya suami tercinta sudah pulang dari kerjanya.
"Selamat sore..." sapa lelaki
"Sore juga, mas..." sahut wanita yang menjadi istrinya
Melihat istrinya senyum-senyum sendiri, lelaki itu bertanya dengan perasaan heran.
"Kok, senyum-senyum sendiri... Ada apa sich ?" tanya suami
"Ahh... Nggak apa-apa kok' Mas... Aku cuma lagi happy aja" jawab istrinya


"Aku kirain ada apa... Ternyata lagi seneng yach..." kata suami
"Mas, malam ini aku udah nyiapin makanan kesukaanmu lho..." kata istri
"Emang kamu tahu makanan kesukaanku ?" tanya suami sambil melepas sepatu
Lalu, lelaki itu berjalan menuju meja makan dan duduk didepan piring yang sudah tersaji nasi putih dan makanan lainnya.
"Mas, ini makanan kesukaanmu sudah siap" sahut istrinya sambil membawa semangkuk rendang balado
"Wah.. Wah.. Wah.. Tumben kamu masak enak malam ini, nggak biasanya kamu buatin aku masakan begini" ujar suami dengan nada agak gembira
"Ayo kita makan sama-sama..." ajak istrinya
"Ayo kita makan, sayang..." jawab suami

Mereka pun akhirnya makan bersama dengan lahapnya, ketika sedang makan tatapan lelaki itu tertuju pada wanita yang ada didepannya.
Karena saling berhadap-hadapan, maka saling curi pandang pun terjadi antara mereka berdua.
Sesuap demi suap lelaki yang menjadi suaminya itu menatap agak curiga karena baru kali ini ia merasakan ada sesuatu yang tidak beres.
"Mas, kok dari tadi lihatin aku terus..." sahut istrinya
"Eh, enggak kok... Aku lagi konsentrasi makan" jawab suaminya sambil jeda minum air putih
"Mas... Aku mandi dulu yach... Nanti aku tunggu dikamar" kata istrinya
"Ya... Udah dech... Sana kamu mandi dulu" bilang suaminya
Lalu wanita itu bergegas ke kamar mandi dan membersihkan diri, setelah mandi ia membersihkan rambutnya yang sudah berubah warna menjadi pirang kemerah-merahan.
Keluar dari kamar mandi, dari jauh terlihat suaminya masih memakan rendang balado dimeja makan.
Dengan langkah tanpa suara, istrinya itu masuk ke kamar dan mulai mempersiapkan kejutan.
Dari dalam kamar yang tertutup, wanita itu memanggil lelaki yang sedang makan itu.
"Mas... Udah selesai makan malamnya ?" teriak istri
"Udah dong, aku udah kenyang nich" jawab suami
"Habis makan terus mandi, nanti gatel badannya lho..." sahut istrinya
"Beres..." teriak dengan santai
Lalu, mandilah ia dengan sabun mandi cair yang diletakkan di dekat kolam.
Setelah selesai mandi, ia pun gosok gigi dan dilanjut dengan berkumur dengan cairan pembersih plak.
Selesai mandi, lelaki itu melakukan Sholat Isya lantas lanjut ke Sholat Sunnah.
Usai sholat, sarung diletakkan di tiang dekat pintu. Ia pun bergegas masuk ke kamar menemui istrinya yang dari tadi sudah menunggu.
"Malam ini kok perasaanku agak aneh, kira-kira apa yang akan terjadi yach ?" tanya suami dalam hati

Begitu pintu dibuka, istrinya sedang duduk dimeja belajar sambil membaca buku novel.
"Hai, udah lama nunggu ?" tanya suaminya
"Eh, Mas... Nggak kok' justru aku tuch yang kelamaan baca novelnya" balas istri sambil senyum
"Perasaanku malam ini agak berbeda, kira-kira apa gerangan ?" tanya suami
"Mas... Masih ingat sama kejadian di acara resepsi tempo hari ?" tanya istrinya
"Oh, yang itu... Kamu masih marah sama aku, gara-gara kepincut sama penyanyi orkes yang seksi itu ?" balas suami
"Justru karena itu aku melakukan hal ini, soalnya aku mau nunjukin rahasia sama Mas..." kata istri sambil menyentuh kedua pundak suaminya
"Rahasia...? Rahasia apa...?" tanya suaminya sambil melepas sentuhan dipundak
"Coba, mas duduk disitu... Aku mau lihatin apa yang selama ini aku sembunyikan" ujar istri sambil berdiri
"Coba lihatin, mas ingin tahu.." kata suaminya
Lalu dengan sigap, istrinya itu menarik tali jilbab yang mengikat kepalanya. Setelah itu jilbab yang menutupi kepalanya ditarik lalu dibuang.
Seketika terlihat rambut berwarna pirang kemarah-merahan yang masih diekor kuda. Lalu, ikatan ekor kudanya dilepas dan terurailah rambutnya kekiri dan kekanan.
Lelaki itu terkejut dengan apa yang dilakukan wanita yang menjadi istrinya itu.
Tercengang, itulah yang dirasakan saat ini oleh lelaki itu kala menyaksikan kibasan rambut wanita yang selama ini dikenal sebagai wanita berjilbab.
"Kamu... Kok seperti ini, rambutmu jadi... Berkilau seperti emas" ujar suaminya dengan heran
"Gimana mas... Kamu merindukan kibasan rambut ini dirumah sendiri kan ?" tanya istri sambil menggoda
Lalu, tiba-tiba gairah cinta ditubuh lelaki itu lantas muncul seperti sengatan listrik. Ia seperti melihat bidadari turun dari langit.
"Mas... Ini belum seberapa' aku masih ingin menunjukkan sesuatu untukmu" kata wanita itu
"Coba, lihatin sama aku"
ujar lelaki itu


"Sekarang aku mau kamu lihat sesuatu dibalik baju dan celanaku ini" kata istrinya
Tidak butuh waktu lama, baju yang dipakai itu dilepas dan celananya juga dilucuti.
Lalu, ketika sudah terlepas semua' terlihat pemandangan indah dari busana yang dikenakan. Tanktop yang memperlihatkan pusar dan Hotpants sempit diatas lutut memaparkan aura gairah yang menggelora.
"Kamu... Kamu... Kok berani banget bikin aku terpana begini ?" tanya suami sambil tergagap-gagap
"Mas, kalau penyanyi orkes berani berpakaian begini... Aku juga nggak mau kalah lho... Coba lihat badanku yang indah ini" kata istrinya sambil tersenyum manis
"Kamu... Benar-benar berhasil menebak isi hatiku" kata suami sambil melotot kedua matanya
"Udah, sekarang plototin body ku yang anggun dan rambutku yang berkilau ini sepuasnya" kata istrinya sambil bertolak pinggang
Naluri seorang lelaki mulai meningkat saat melihat wanita seperti itu berani menggodanya tanpa malu-malu.
Tanpa basa-basi lagi, lelaki itu menyergap tubuh wanita yang menjadi istrinya itu sambil menciumi seluruh tubuhnya.

Sementara itu wanita tersebut hanya tersenyum melihat tingkah sang suami diluar kendali.
Mereka pun bercumbu sambil berdiri layaknya di film barat, foreplay yang mereka lakukan sungguh-sungguh tiada yang menandingi.

(Bersambung)

MY SEX STORY : RAHASIA DIBALIK JILBAB (PART 01)


Siang itu seorang lelaki dan wanita datang ke rumah sahabatnya dalam rangka memenuhi undangan resepsi pernikahan.
Tamu-tamu dari dalam dan luar kota membludak hingga tempat parkir penuh, suasana siang itu sangat panas dan kebetulan sedang musim kemarau.
Acara resepsi pernikahan itu diadakan oleh sahabatnya karena pada tahun itu dia mengakhiri masa lajangnya.
Lalu, lelaki dan wanita itu berjalan menuju kursi pelaminan dimana sepasang pengantin baru sedang duduk berdua. Lelaki dan wanita yang sudah lama menikah itu memberi selamat atas kesuksesan sahabatnya karena jodoh sudah ditentukan.
Setelah memberikan selamat, sepasang pasutri tersebut duduk kembali ke kursi untuk menikmati santapan lezat. Pelayan-pelayan makanan datang membawa sejumlah hidangan yang sudah tertata rapi.
Kini tibalah saatnya acara puncak dimulai, yakni pertunjukan musik yang dibawakan oleh sebuah orkes melayu.
Rupanya, orkes melayu tersebut membawa rentetan penyanyi-penyanyi berwajah cantik dan bertubuh anggun bagaikan putri raja. Kulitnya putih, rambutnya panjang dan pakaian yang mereka kenakan sungguh merangsang syahwat.
Sontak penonton dibuat heboh dengan kemunculan mereka, mereka menghibur dengan cara yang atraktif dan pandai melantunkan lagu dengan fasih.
Pandangan penonton tertuju pada sesosok penyanyi yang berambut pirang kemerah-merahan. Dia mengenakan Hotpants dan T-shirt panjang Off Shoulder, sambil bernyanyi ia menggoyangkan tubuh indahnya sehingga penonton gagal fokus.
Akibatnya, lelaki yang sedang makan bersama wanita disampingnya itu terpukau akan kemolekan tubuh penyanyi itu.
Ketika wajah lelaki itu terlihat memelas ingin mendekati penyanyi wanita itu, sontak istrinya dibuat cemburu dan hanya bisa menahan rasa sakit hati dalam jiwanya.
"Ternyata suamiku suka yang begitu" gumam istrinya sambil memakan hidangan
Sementara itu lelaki yang menjadi suaminya itu dibuat klepek-klepek dengan goyangan erotis penyanyi wanita tersebut.
Alhasil, lelaki itu terpancing untuk bergoyang bersama penyanyi wanita tersebut. Makin lama makin kecut perasaan wanita yang menjadi istrinya itu.
Beberapa jam kemudian, acara resepsi pun berlalu. Sepasang lelaki dan wanita itu pulang dari rumah sahabatnya yang tadi mengadakan resepsi.
Ketika sedang jalan kaki, lelaki itu masih tersenyum-senyum sendiri akibat kejadian tadi.
"Mas, kok senyum-senyum sendiri ?" tanya istrinya
"Ahh... Enggak sayang, aku cuma lagi bahagia karena temanku itu akhirnya married juga" dalih suaminya
"Mas, jujur aja dech... Mas tadi tergiur dengan penyanyi wanita yang semok itu !" seru istrinya
"Aduh, kamu tuch gimana sich... Masa cemburuan banget sama dia yang lebih semlohai daripada kamu" balas suaminya dengan nada heran
"Aku tuch nggak nyangka, Mas ternyata masih suka sama wanita seksi daripada aku yang pakai jilbab ini !" seru istrinya lagi
"Bukan gitu lho, aku cuma pengen nikmatin lagunya..." jawab suami dengan santai
"Bohong, pasti mas suka sama bodynya yang aduhai itu kan ?" bentak istrinya
"Udah dech, nggak usah dibahas... Itu urusan pribadi, bukan urusanmu" jawab suami dengan nada sinis
Makin mangkel makin jengkel raut wajah wanita yang berjalan disamping lelaki itu.
"Dasar, udah punya bini masih jelalatan matanya kalo lihat wanita begituan" gumam istrinya
Sesampainya dirumah, mereka beristirahat didalam kamar. Lelaki itu duduk diatas ranjang sambil melihat arloji.
"Wah, sudah jam 9 malam... Tidur dulu ahh..." kata suami
Tiba-tiba wanita yang menjadi istrinya datang dari arah belakang, kelihatannya dia habis mandi.
"Mas, aku mau bicara sebentar" sahut istrinya
"Mau bicara apa lagi, aku udah ngantuk" jawab sambil terkantuk-kantuk
"Aku mau minta jatah malam ini" kata istrinya
"Maaf, aku udah lelah' besok mau kerja" jawab suami setengah ketus
Mendengar ucapan itu, wanita tersebut cemberut dan hampir sebal dengan tingkah lelaki yang menjadi suaminya.
"Ya Ampun, kok dia malah tidur sich..." gumam istrinya sambil menundukan kepala


Ternyata apa yang diminta oleh istrinya ternyata suami tak mengabulkannya.
Lelaki itu terlanjur memejamkan mata hingga pagi tiba, sementara itu istrinya yang tertidur disampingnya belum tertidur sama sekali hingga jam 12 lebih.
Ia masih membayangkan jika nanti lelaki yang menjadi suaminya itu sudah tidak mencintainya.
"Kenapa dia menolak ya ?, padahal aku udah berbuat baik sama dia..." gumam istri
"Apa karena aku udah nggak kelihatan cantik lagi ?" gumam istrinya lagi
Dalam keadaan mengantuk ia masih membayangkan betapa kecewanya seorang wanita akibat tergiurnya suami dengan penampilan wanita lain yang lebih cantik.
Keesokan harinya, wanita itu sedang membuatkan sarapan untuk lelaki yang menjadi suaminya.
Meskipun suara kompor terdengar hingga pintu kamar, namun lelaki itu tidak kunjung bangun.
Ia masih terlelap dalam mimpinya, terlebih rasa lelah akibat aktivitas harian yang membuat urusan luar lebih banyak diprioritaskan daripada didalam.
Wanita yang menjadi istrinya itu masih bertanya-tanya dalam hati selepas kejadian kemarin siang.
"Kalau iya aku udah nggak cantik, mending aku tanya dulu sama dia nanti" katanya sambil mengaduk makanan.
Tak lama suaminya pun terbangun setelah alarm berbunyi, lalu ia bergegas ke dapur untuk makan pagi.
Ketika sudah duduk, santapan siap dihidangkan kemudian di suguhkan kepada suaminya.
Melihat lelaki itu makan dengan lahapnya, wanita itu duduk berhadapan sambil bertanya.
"Mas, menurutmu aku masih cantik nggak ?" tanya istrinya
"Emang kenapa, kalu aku kamu nggak cantik ?" suami balik tanya
"Aku udah sekian lama berbakti padamu, tapi kok rasanya malah begini" jawab istrinya
"Kamu mungkin jarang bersyukur atas apa yang kamu terima saat ini" ujar suami
"Kok bilang gitu sich... Aku udah cukup dengan apa yang diberikan, semua ini aku anggap lebih dari cukup" kata istrinya
"Lha... Terus kenapa tadi kamu bilang mengenai kecantikan segala ?" tanya suami heran
Wanita itu hanya terdiam membisu dan seolah-olah tak bisa menjawab. Namun, didalam hatinya bergejolak api kecemburuan yang hendak memanaskan pikirannya.
"Sayang, aku berangkat dulu' entar dimarahin bos..." ujar suami sambil buru-buru
"Mas, kok buru-buru amat... Kan belum mandi ?" tanya istri heran
"Kamu nggak usah ngurusin aku, yang penting jaga rumah dan siapkan masakan nanti malam setelah aku pulang" jawab suami dengan nada berat
Lalu lelaki itu pergi dengan raut wajah yang menunjukan rasa bosan, memang benar inilah suasana yang harus dirasakan wanita itu. Ketika suami mulai bosan dengan penampilan istrinya, disini mulai muncul ketidakharmonisan.
Sepanjang pagi, wanita itu cemberut dan hampir meneteskan air mata akibat kejadian yang ia rasakan tadi pagi.
"Kalau emang aku nggak cantik lagi, mending aku tanyain dulu sama temen-temen PKK" gumam istri
Pagi itu wanita tersebut datang ke kantor kelurahan untuk mengikuri rapat PKK, walaupun ini merupakan rutinitas mingguan tetapi suasana begitu berbeda.
Lantaran wajah cemberut menyertai suasana dalam acara itu terlihat dari roman wanita itu.
Melihat ada yang sedang cemberut, salah seorang sahabatnya menegur.
"Jeng, kenapa cemberut gitu ?" tanya sahabatnya
"Ahh... Nggak kok, aku cuma nggak enak badan" jawabnya
"Kayaknya nggak dech, masa nggak enak badan kok masih fit" ujar sahabatnya
"Aku tuch lagi ilfill sama bini, cuma gara-gara dia kepincut wanita lain" katanya dengan pelan
"Wah, kelihatannya ada tanda-tanda nggak bagus tuch... Aku jadi prihatin jeng..." sahut sahabatnya
"Habis mau gimana lagi, aku udah lama berbakti dengannya tapi rasanya kini apa yang aku lakuin sudah nggak ada artinya lagi" jawabnya dengan pesimis
"Jeng, mungkin memang sudah waktunya menghilangkan kebosanan yang melanda keharmonisan rumah tanggamu" ujar sahabatnya
"Tapi, aku harus gimana... Dia terlanjur menyukai wanita yang lebih muda dibanding aku yang udah agak tua ini" jawabnya
"Tua ?, apanya yang tua ?... Jeng, kamu tuch baru 25 tahun umurnya' masa dibilang tua.." tanya sahabatnya dengan heran
"Tapi aku rasa emang aku udah merasa diri ini udah nggak muda lagi" jawabnya dengan nada rendah

(Bersambung)