Sabtu, 08 Juni 2024

Jamrud, Musibah Menjadi Anugerah


Wafatnya Fitrah Alamsyah dan Sandy Handoko membuat Jamrud terguncang, bagaimana tidak ?

Jamrud saat itu berada di puncak popularitas yang sedang jaya-jayanya. Konser yang mereka gelar tidak pernah sepi dan penjualan albumnya yang sedemikian meroket.

Sayangnya musibah tersebut membuat Jamrud jadi pincang, persiapan dalam rangka penggarapan album keempat pun terpaksa ditunda. Fitrah Alamsyah yang wafat akibat penyakit komplikasi dan kecanduan narkoba' disusul Sandy Handoko yang ikut "Menyusul" menjelang peluncuran album keempat.

Proses Mixing dan Mastering yang dilakukan di 301 Studio, Australia berjalan lambat karena harus menunggu antrian panjang. Jamrud harus menunggu berbulan-bulan agar hasil rekamannya itu mendapat kualitas sound yang bagus dan menggelagar.

Kondisi kesehatan Sandy Handoko menurun saat ia baru saja menyelesaikan rekaman lagu "Surti Tedjo" pada awal tahun 2000. Sisanya diselesaikan oleh Suherman Husin selaku pemain drum cadangan selagi kesehatan Sandy Handoko menjalani masa pemulihan pasca rehabilitasi.

Pihak keluarga optimis kesehatan Sandy Handoko bisa membaik seusai menjalani rehabilitasi di Tasikmalaya. Setelah menjalani rehabilitasi yang ketat, Sandy Handoko dianggap sudah layak kembali bersama Jamrud. 

Meski sebagian besar lagu-lagu Jamrud direkam bersama Suherman Husin, tetapi wajah Sandy Handoko akan tetap muncul di dalam sampul album. Album keempat Jamrud nanti akan diberi judul "Ningrat" yang masih dalam proses mixing dan mastering.

Saat proses rekaman di ON Studio Bandung, Sandy Handoko nampak kurang sehat apalagi saat itu saksi bisu ketidakstabilan sang drummer adalah pemilik studio itu sendiri, Doel Sumbang.

Doel Sumbang selaku pemilik ON Studio dan musisi kenamaan tanah Pasundan menceritakan betapa tertatih-tatihnya Sandy Handoko untuk bisa rekaman. Pengaruh narkoba yang menggerogoti tubuh kurus pria berambut gondrong itu menjadi shock therapy bagi semua orang.

Sandy Handoko sudah berjanji akan segera melakukan rehabilitasi, ia baru menyelesaikan satu lagu. Setelah rekaman lagu pertama ia dibawa ke Tasikmalaya untuk rehabilitasi. 

Suherman Husin dipercaya untuk menyelesaikan banyaknya lagu yang sejatinya harus direkam bersama Sandy Handoko. Selama proses rekaman instrument drum, Azis MS mengakui performa Suherman Husin cukup baik dan enerjik bila dibandingkan dengan Sandy Handoko yang secara teknis cukup baik tetapi berstamina lemah.

Menurut penuturan keluarga, Sandy Handoko sempat menikmati masa-masa bahagianya seusai menjalani masa rehabilitasi bersama keluarga kecilnya. Namun, di saat yang sama Sandy Handoko mengeluh sakit dan ternyata penyebab sakitnya sang drummer bukan karena sakau akibat narkoba.

Melainkan penyakit masa kecilnya kambuh, yaitu penyakit hepatitis. Stamina sang drummer menjadi turun drastis dan akhirnya dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.

Namun, takdir berkata lain...
Sandy Handoko telah pergi untuk selama-lamanya, kondisi ini makin memperparah kepincangan Jamrud yang saat itu sedang menunggu proses mixing dan mastering selesai.

Log Zhelebour merasa Jamrud menghadapi cobaan terberat dalam karir mereka di industri musik tanah air. Selaku produser dan manager, Log begitu peduli dengan Jamrud yang menjadi icon musik generasi baru.

Jamrud adalah pemerbaharu trend yang memiliki daya pikat kuat, Jamrud adalah grup musik yang unik dan belum pernah ada sebelumnya. Berdiri di Cimahi pada tahun 1984 dengan nama Jamrock, gonta-ganti personil sudah menjadi rahasia umum bagi grup musik satu ini.

Personil asli tersisa hanya Azis MS dan Ricky Teddy, Krisyanto sendiri baru bergabung pada tahun 1993. Grup musik ini semula melantunkan lagu-lagu Glam Metal ala Bon Jovi dan Gun N Roses. Namun, memasuki tahun 1993' grup musik ini berubah menjadi Grind Metal karena Krisyanto.

Krisyanto yang berkarakter vokal serak dan gahar memaksa grup musik ini berkiblat ke Sepultura dan Pantera. Posisi pemain drum semula dipegang oleh Denny Barnas. Kemudian digantikan oleh Sandy Handoko pada awal 1995.

Di tahun yang sama mereka merilis album Nekad yang dirilis pada Desember 1995. Disusul album Putri pada bulan Februari 1997 lewat label yang sama, Logiss Record.

Album berikutnya berjudul Terima Kasih yang dirilis Januari 1998 juga menuai kesuksesan besar sehingga membuat Jamrud mendapatkan penghargaan bergengsi dari AMI Awards. Namun, kini semua itu hanya dalam ingatan saja dan tidak mungkin terulang lagi.

*****

Rabu, 15 Mei 2024

Radja - Aku Ada Karena Kau Ada (Februari 2006)


Tracklist :

01. Yakin
02. Ikhlas
03. Benci Bilang Cinta
04. Terbaik
05. Angin
06. Pintu Terakhir
07. Cintailah
08. Pelangi
09. Aku Ada Karena Kau Ada
10. Tak Mampu Tersenyum
11. CM (1 4 Me 1 4 U)
12. Tak Ada Yang Sempurna

Recorded & Mixed : July-Oct 2005 @ Kantong Studio
Mastered : Nov 2005 @ Musica Studio
Released : Feb 2006 (Indonesia) & Apr 2006 (Malaysia, Brunei & Singapore)
Distributed : EMI 
Song Writer : Moldy & Ian Kasela

Sabtu, 20 April 2024

Radja - Langkah Baru (2004)

 

Album  Radja "Langkah Baru"

Tracklist :

01. Bulan*
02. Tulus*
03. Takkan Melupakanmu*
04. Jujur
05. Wahai Kau Cinta
06. Tetaplah Kau Jadi Milikku
07. Selalu Jauh Dari Cinta
08. Manusia Biasa
09. Tak Seperti Dulu
10. Butuh Waktu
11. Lepas Masa Lalu
12. Cinderella
13. Ini Aku Adanya

*New Songs

Producer : EMI Music Indonesia/GP Records
Recorded @ Kantong Studio (July-Aug 2003 & May 2004)
Mixed @ Kantong Studio & Musica Studio
Mastered @ Soundsation Studio

Senin, 11 Maret 2024

Najeeb Bahresy & Tri Widarti : Kliningan Dangdut Tegalan (1981)

 
Najeeb Bahresy & Tri Widarti dalam Kliningan Dangdut Tegalan 

Musik Tegalan sejatinya merupakan prototype atau biasa disebut sebagai "Leluhur Dangdut Koplo" yang berkembang di Jawa Timur. Sayangnya orang Jawa Timur mengklaim bahwa Dangdut Koplo berasal dari sana. Nyatanya tidak, itu cuma klaim sepihak yang tidak ada bukti sejarah otentik dari mana asal usul genre musik tersebut.

Sejarah Dangdut Koplo dirunut dari ketukan kendang kliningan yang berkembang di Jawa Tengah, salah satu daerah yang khas dengan Kliningan itu adalah Tegal. Kota Tegal memang punya subgenre musik Dangdut sendiri, yaitu perpaduan antara Jaipong Sunda dan Musik India. Kliningan Tegalan adalah subgenre yang merupakan gabungan Jaipong ala Priangan yang dihiasi dengan cengkok ala musik-musik film Bollywood dari India.

Pemburaman sejarah ini membuat masyarakat Tegal geram, sakit hati dan hanya terdiam seribu bahasa saat subgenre musik ini diklaim oleh orang Jawa Timur selama puluhan tahun lamanya. Album kaset ini menjadi jawaban atas segala keraguan dari hilangnya mata rantai tentang Asal Usul Musik Dangdut Koplo. 

Meski bernuansa jaipongan bercampur irama India, namun ketukan kendangnya merupakan akar dari ketukan kendang koplo yang menjadi "Identitas Ilegal" musik di Jawa Timur. Kalau dibilang musik Campursari, nampaknya tidak cocok karena bedanya dengan Kliningan Tegalan itu ada pada instrumen alat petiknya.

Campursari menggunakan gitar akustik dan ukulele yang begitu ketara terdengar dikuping, sedangkan Kliningan Tegalan tidak memakai Ukulele yang selama ini merupakan bagian dari genre musik Keroncong khas Portugal. Melainkan menggunakan mandolin yang sudah sangat sreg dengan irama Dangdut pada umumnya.

Orkes Melayu Logeta pimpinan (Alm) Najeeb Bahresy sudah membuktikan bahwa mereka adalah Grup Musik Dangdut Koplo pertama dalam sejarah permusikan lokal yang pernah rekaman di Ibukota DKI Jakarta. Najeeb Bahresy tidak sendiri, ia ditemani seorang penyanyi wanita bernama Tri Widarti. Tidak hanya itu, penyanyi yang kurang terkenal seperti Jaja Nehista juga ikut menyumbangkan suaranya yang sangat amat merdu. 

Album kaset ini setidaknya bisa membuka mata hati kita sekaligus mengungkapkan sejarah yang hilang sehingga kita tahu bahwa Musik Dangdut Koplo itu akarnya bukan berasal dari Jawa Timur' tapi dari Tegal, Jawa Tengah.

Tracklist :

01. Cap Jempol*
02. Kangen
03. Ora Tahan***
04. Nglindur
05. Cupen***
06. Kalem
07. Dadi Rangda***
08. Implang Impleng
09. Tukmis*
10. Jebule***
11. Warteg**
12. Cacaban***

Keterangan :

* Najeeb Bahresy & Tri Widarti vocal
** Jaja Nehista vocal
*** Tri Widarti vocal