Tidak lama setelah penyerbuan, Rahwana datang sendiri dengan mengendarai kereta perangnya yang ditarik kuda.
Rahwana menerjang barisan prajurit Lokapala dengan membabi buta, tidak ada yang bisa menghalangi laju kereta kudanya.
Kereta kuda yang dinaiki Rahwana ditarik 10 ekor kuda yang merupakan pemberian dewa. Rahwana memacu kereta kudanya dengan penuh semangat dan berhasil menerobos ribuan prajurit Lokapala.
Rahwana berhasil sampai ke pusat kutaraja Lokapala dan berteriak menantang Danaraja muncul untuk bertarung.
Dari dalam ruangan, Danaraja mendengar suara teriakan Rahwana yang menantangnya adu kekuatan.
Maka tidak tinggal diam, Danaraja maju melawan Rahwana dalam perang tanding. Inilah yang disebut perang saudara satu ayah dalam sejarah keluarga Begawan Wisrawa.
Danaraja harus menghadapi Rahwana yang masih adiknya sendiri, dan pertarungan itu dimenangkan oleh Rahwana setelah Danaraja dikalahkan lalu terbunuh.
Danaraja terbunuh setelah dipenggal oleh Rahwana dengan sebilah pedang saat sedang mengeluarkan Aji Rawarontek.
Penyebab kenapa Danaraja mengeluarkan Aji Rawarontek tapi tidak digunakan untuk bertarung, karena ia sayang kepada Rahwana dan demi membahagiakan adiknya itu ia rela mati.
Aji Rawarontek yang dikeluarkan dari tubuh Danaraja berpindah tempat ke diri Rahwana.
Otomatis, Rahwana mewarisi jurus milik kakaknya itu dan semakin sakti.
Mengingat dulu Rahwana bertapa selama 50 tahun untuk memperoleh kesaktian atas anjuran Begawan Wisrawa dan Begawan Sumali.
Kini Rahwana boleh mengklaim diri sebagai raja terkuat sepeninggal Danaraja.
Rahwana memenangkan pertempuran dengan gemilang meski ia merasa malu karena gagal menghabisi Danaraja secara jujur.
Rahwana justru ingin sekali memainkan kekuatan yang ia dapat dari bertapa di gunung gohkarna selama 50 tahun dengan menjajal kesaktian Danaraja.
Tapi, karena sudah terlanjur rela dihabisi Rahwana' Danaraja mengalah demi keutuhan keluarga.
Danaraja naik ke kahyangan lalu diangkat menjadi dewa oleh Batara Guru dengan gelar Batara Kuwera.
Tugas Batara Kuwera adalah menjaga harta kahyangan dan juga menjaga taman kahyangan.
Konon di taman kahyangan itu ada kebun bunga ajaib yang disebut Kembang Dewaretna. Kembang Dewaretna adalah bunga ajaib yang bisa membawa keberuntungan bagi siapa yang merawatnya.
Jika bunga ajaib itu dirawat dan dipelihara oleh orang biasa maka bunga itu akan membuatnya jadi orang kaya raya dan tidak kehabisan harta selamanya.
Dan jika bunga ajaib itu dipelihara oleh seorang raja maka negeri yang ia pimpin akan makmur dan sejahtera. Apalagi ketika raja yang memelihara bunga ajaib itu berperang, maka raja beserta bala tentaranya akan selalu menang perang tanpa kekalahan.
*****