Berkali-kali kau tipu aku dengan janjimu
Berkali-kali kau tipu aku dengan ucapanmu
Setiap malam setiap hari
Mengapa selalu begini
Jelaskan alasanmu yang terkesan konyol
Walau pun akhirnya aku pun jadi dongkol
Karena terlalu banyak makan jengkol
Aku pun jadi lebih sering ngompol
Aku tidak bodoh
Aku tidak tolol
Kau saja yang bodoh
Kau saja yang tolol
Hatiku kau selimuti dengan cita-cita belaka
Yang nyata justru tidak menjadi nyata
Tinggal harapan hanya sebatas impian
Kau berhalusinasi terbang ke atas awan
Terkesan seperti bebek lumpuh
Kerjanya hanya sekedar mengeluh
Saling sindir berujung saling nyinyir
Hingga menanti surutnya banjir
Berkali-kali kau tipu aku dengan ucapanmu
Setiap malam setiap hari
Mengapa selalu begini
Jelaskan alasanmu yang terkesan konyol
Walau pun akhirnya aku pun jadi dongkol
Karena terlalu banyak makan jengkol
Aku pun jadi lebih sering ngompol
Aku tidak bodoh
Aku tidak tolol
Kau saja yang bodoh
Kau saja yang tolol
Hatiku kau selimuti dengan cita-cita belaka
Yang nyata justru tidak menjadi nyata
Tinggal harapan hanya sebatas impian
Kau berhalusinasi terbang ke atas awan
Terkesan seperti bebek lumpuh
Kerjanya hanya sekedar mengeluh
Saling sindir berujung saling nyinyir
Hingga menanti surutnya banjir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar