Kamis, 28 September 2017

Puisi : Si Kalong Jantan

Di kawasan perempatan yang sepi
Terlihat sekelompok gadis seksi
Wajahnya sungguh memikat hati
Pamer dada buka paha tinggi

Menunggu langganan si kalong jantan
Bermodalkan uang hasil penipuan

Cerita ini semakin lama makin intim
Karena si kalong jantan ingin lebih intim
Segera cabut dengan mobil sedan
Mobil sedan terparkir di pinggir jalan

Terbukalah semua baju dan celana
Tinggal terlihat sosis dan sumur tua

Namun, muncul sebuah mobil bak terbuka
Dengan penumpang membawa senjata
Mereka datang mencari tangkapan
Agar dapat secuil uang bayaran

Mereka lari terbirit-birit kalang kabut
Padahal mereka baru mencukur rambut
Tak habis pikir mobil sedan pun didobrak
Si kalong jantan masih dikuasai konak

Angkat tanganlah mereka berdua didalam sedan
Si kalong jantan digelandang menggigil kedinginan

Tanpa busana bagaikan pisang goreng kadaluarsa
Kini tinggal menanti vonis dari pengadilan agama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar