Wajar bila ada yang menghinamu
Wajar bila ada yang curiga padamu
Antara kenyataan dan kejujuran
Antara kebohongan dan kebodohan
Wajar bila ada yang curiga padamu
Antara kenyataan dan kejujuran
Antara kebohongan dan kebodohan
Bubuk mesiu tercium dari mulutmu
Aroma busuk gigimu terselip daging manusia
Hitamnya penutup kepala membalut hidupmu
Tercemar siasat jahat demi nafsu angkara
Aroma busuk gigimu terselip daging manusia
Hitamnya penutup kepala membalut hidupmu
Tercemar siasat jahat demi nafsu angkara
Jangan lagi kau dekati
Bila hati sudah mati
Terlalu fanatis dengan aliranmu
Hingga lupa diri asal usulmu
Bila hati sudah mati
Terlalu fanatis dengan aliranmu
Hingga lupa diri asal usulmu
Cadar hitam menutupi wajahmu
Tersimpan noda-noda keburukan
Sorotan tajam kedua matamu
Cerminkan betapa kau mengerikan
Sorotan tajam kedua matamu
Cerminkan betapa kau mengerikan
Tak sudi kusentuh tanganmu, ketika darah manusia lumuri kulitmu
Tak sudi kudengar alasanmu, cuma karena mengikuti ajaran sesatmu
Tak sudi kudengar alasanmu, cuma karena mengikuti ajaran sesatmu
Ada noda dibalik cadar
Membuatku jadi sadar
Sungguh malu diriku
Kala terbongkar aibmu
Membuatku jadi sadar
Sungguh malu diriku
Kala terbongkar aibmu
Ada noda dibalik cadar
Otakmu berpikir liar
Hampir semua tertuju
Melihat kejahatanmu
Otakmu berpikir liar
Hampir semua tertuju
Melihat kejahatanmu
Kau musuhi semua orang
Lantaran berbeda ideologi
Tingkahmu membuatku berang
Cukup sudah sampai disini
Lantaran berbeda ideologi
Tingkahmu membuatku berang
Cukup sudah sampai disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar