Grup musik ini sudah mengeluarkan banyak album yang sukses menembus pasar musik nasional, album perdananya yang berjudul "Nekad" yang dirilis pada bulan Oktober 1995 terhitung cukup sukses dan membuat nama Jamrud melambung.
Waktu itu Jamrud masih menggunakan formasi edisi 1994' diantaranya Krisyanto (Vocal), Aziz Mangasi Siagian (Guitar), Fitrah Alamsyah (Guitar), Ricky Teddy (Bass) dab Sandy Handoko (Drum).
Perjuangan Jamrud masuk dapur rekaman dibilang sangat sulit dan penuh cobaan, beberapa kali rekaman-rekaman demo mereka ditolak oleh banyak perusahaan rekaman. Namun, ketika di tawarkan ke perusahaan rekaman Logiss Record, kali ini mereka lantas diterima dan dipersilahkan membuat album utuh.
Serangkaian proses rekaman yang panjang membuat mereka berhasil dan album "Nekad" sebagai pembuka pintu suksesnya pun berhasil terjual cukup banyak hanya dalam waktu 1 minggu saja.
Sebelum terjual sebanyak itu, mereka mulai menggarap video clip promosi dengan single perdananya yang berjudul "Ayam". Baru tayang beberapa hari saja, efek penjualan album makin meningkat hingga 100.000 keping kaset. Hasil ini cukup untuk membuat mereka banyak uang dan banjir undangan konser diberbagai macam event.
Terutama ketika mereka menjadi bintang tamu dalam ajang "Festival Rock Se Indonesia 1996" yang kebetulan disiarkan oleh stasiun televisi Indosiar. Lewat acara tersebut untuk pertamakalinya mereka tampil di televisi secara langsung.
Semenjak masuk televisi, mereka kerap dipuji dan dikejar-kejar penggemar yang hanya menginginkan tanda tangan dan berjabat tangan semata. Terlebih ketika mereka meluncurkan single keduanya yang berjudul "Nekad" dengan video clip yang dibintangi oleh artis kenamaan waktu itu, Feby Febiola.
Jamrud makin di atas angin dan semakin jauh dari kejaran grup musik-grup musik lainnya, termasuk grup musik Boomerang yang kala itu juga di asuh oleh produser yang sama, Log Zhelebour.
Bahkan ada beberapa gosip-gosip yang beredar dikalangan pecinta musik rock waktu itu yang mengatakan bahwa Jamrud adalah "Anak Emas" Log Zhelebour yang mampu membuat Logiss Record meraup keuntungan milyaran rupiah.
Mendengar gosip tersebut, Aziz Mangasi Siagian membantah bahwa dirinya beserta personil Jamrud yang lain merupakan grup musik andalan Logiss Record. Padahal menurutnya (Aziz), Jamrud bukan sosok istimewa di bawah perusahaan rekaman Logiss Record, melainkan hanya pelengkap saja.
Sukses di album perdana, Jamrud segera merilis album keduanya yang berjudul "Putri" yang dirilis pada bulan Februari 1997. Lewat album ini, Jamrud makin berjaya dan dikenal sebagai grup musik paling laris sepanjang sejarah dunia musik.
Lewat single andalannya yang berjudul "Putri" dan "Maaf", Jamrud menyabet gelar sebagai grup musik terbaik versi AMI Awards 1997. Lalu bagaimanakah nasih Jamrud sesudah merasakan kesuksesan di tahun 1995 dan 1997 ?
(Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar