Hidupku berantakan
Hidupku tak karuan
Gara-gara serbuk sialan
Terhanyut dalam khayalan
Hidupku tak beraturan
Hidupku diambang kehancuran
Gara-gara serbuk sialan
Terperosok ke jurang kenistaan
Lupa kewajiban
Banyak tuntutan
Lupa sarapan
Banyak kebutuhan
Semakin tak masuk akal
Sungguh diluar dugaan
Harta benda habis terjual
Untuk beli serbuk sialan
Saatnya telah tiba malaikat pencabut nyawa
Melambai-lambai seakan menyapa
Badan kurus kering, mulut pun berbusa
Nafas pun sampai di tenggorokan seiring lepasnya sukma
Kulit pun tinggal tulang
Lemak di perut pun hilang
Terkapar di hinggapi lalat
Bau busuk pun menyengat