Rabu, 23 Februari 2022

RATAPAN KAUM OPOSISI

Sudah jatuh tertimpa tangga
Itulah hidup yang harus dijalani
Dan menjadi sebuah realita
Merasa terhina dalam kehidupan ini
 
Hanya karena berbeda pendapat
Orang lain tutup pintu rapat-rapat
Hanya karena ingin berjuang
Nasib justru menemui hal malang
 
Sudah habis rasa malunya
Sudah hilang rasa ibanya
Sudah luntur rasa manusiawinya
Sudah lenyap rasa keadilannya
 
Menghujat adalah keharusan
Menjadi senjata perlawanan
Namun semua itu sia-sia
Hanya sebuah ocehan belaka
 
Oposisi menangis di pinggiran
Oposisi meratapi kesedihan
Oposisi dimusuhi banyak orang
Oposisi dipermalukan banyak orang

KULIT DAN ISI

Kita sering menilai orang lain
Dari luarnya saja
Kita sering menuding orang lain
Dari tampangnya saja
 
Padahal tidaklah sama
Luar dalam tidaklah sama
Kulit lebih baik daripada isinya
Isi lebih baik daripada kulitnya
 
Kalau dilihat-lihat kontras bedanya
Perbuatan tidak sejalan dengan pemikiran
Mau dipandang sebelah mata
Atau dipandang seutuhnya
 
Tiada yang sempurna manusia di dunia
Tiada yang sempurna mahluk di dunia
Semuanya sama saja tiada bedanya
Semuanya sama banyak kekurangannya

TERLAHIR DUNGU

 
Ayah... Ibu...
Mengapa aku berbeda
Ayah... Ibu...
Mengapa aku terlahir hina
 
Hanya karena aku berbeda
Lalu menjadi mahluk yang hina
Hanya karena aku berbeda
Aku berbeda dengan yang lainnya
 
Aku merasa ingin seperti mereka
Terlahir sempurna segala-galanya
Mengapa harus begini nasibku
Merasakan kisah yang pilu
 
Aku merasa diperlakukan berbeda
Terlahir dungu tidak seperti mereka
Mengapa harus hancur hidupku
Terlindas roda zaman yang tidak tahu malu
 
Haruskah aku menggugat kenyataan ?
Sedangkan aku hanyalah manusia biasa
Mungkinkah aku menolak kenyataan ?
Berserah diri atas segala kekurangannya

Kamis, 17 Februari 2022

Ika Dezta, Mantan Juara D'Terong Indosiar Yang Kini Menyandang Status Janda

 

IKA DEZTA

Ika Dezta adalah seorang wanita berusia kepala tiga yang tinggal di Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah, Ia merupakan seorang wanita berprofesi sebagai penyanyi dangdut yang cukup terkenal di kampung halamannya. 

Ika, begitulah sapaan sehari-harinya' adalah seorang wanita kampung beranak tiga yang baru saja bercerai dengan suaminya yang bernama Heru Luwak. Perceraian Ika Dezta dengan Heru Luwak ini terjadi pada tahun 2021 lalu akibat kegagalan sang suami dalam memberikan hak nafkah.
 
Perceraian di kalangan penyanyi dangdut kampung kerap terjadi lantaran masalah sepele' yaitu masalah keuangan dan tentu adanya pihak ketiga. Namun, Ika Dezta membantah adanya pihak ketiga seperti yang selama ini menjadi desas-desus. 
 
Ia mengaku murka karena berita perceraiannya itu telah digoreng banyak pihak yang sudah sejak lama meninginkan perpisahan antara dirinya dengan Heru Luwak, mantan suaminya itu. Heru Luwak sendiri bekerja sebagai buruh dan menikahi Ika Dezta sejak tahun 2006 lalu dan berakhir dengan perceraian pada tahun 2021. 
 
Kini Ika Dezta harus menghidupi ketiga anaknya seusai memenangkan hak asuh anak lantaran ada anaknya yang masih bayi. Anak pertamanya bernama Desta, anak keduanya bernama Anindya dan akan ketiganya bernama Azura. 
 
Mengingat sang mantan suami sudah menganggur sejak lama, maka hak nafkah anak-anaknya ditanggung oleh pihak keluarga Ika Dezta sendiri. Notabene anak paling muda yakni Azura yang masih bayi karena butuh asupan ASI. 
 
Ika Dezta dalam curhatannya mengaku menyesal karena pernah menikah muda hanya karena ingin menghindar dari dosa dan zina diluar nikah. Tapi, kenyataannya justru malah berakhir penuh dengan tanda tanya. 
 
Mengapa menikah jadi solusi untuk mencegah zina diluar nikah ?
 
Ika merasa bahwa dirinya terbawa oleh hegemoni ajakan menikah muda oleh teman-teman sebangku SMA nya dulu yang sudah dilamar beberapa bulan sebelum ujian EBTANAS. Dirinya mengaku iri karena didahului teman-temannya yang sudah kadung dapat jodoh sebelum lulus dari bangku sekolah. 
 
Ika yang merupakan anak paling bontot (Anak Terakhir) memilih untuk menikah muda hanya karena iri dengan status teman-temannya yang sudah berumah tangga. Tetapi yang namanya berumah tangga pasti ada cobaan dan rintangan yang harus dihadapi maupun dilalui. 
 
Cobaan dalam berumah tangga itu adalah godaan untuk selingkuh dengan orang lain' bahkan saat itu Ika Dezta kerap digoda banyak laki-laki yang menyawernya dengan uang ratusan ribu rupiah di atas panggung.

Namun, ia tidak tergoda dengan uang saweran dan bujuk rayu manis para laki-laki yang kerap berjoget di panggung ketika sedang bernyanyi. Sayangnya iman tetap saja goyah, lagi-lagi ia menjadi korban dari sisi manusiawi seorang laki-laki yaitu pelecehan seksual. 

Ika Dezta mengaku pernah diraba bokongnya hingga diremas payudaranya sampai geli bukan main, saat itu ia sedang pentas di suatu acara yang menghidangkan minuman beralkohol. Meski, ia mengaku risih dengan perbuatan tidak senonoh itu' tetapi semua itu ia lakukan demi menghidupi keluarga. 

Mengingat ia sejak masih di bangku SMP sudah ditinggal mati ibu kandungnya' karena belum sempat melihat Ika Dezta menikah karena keburu wafat' Ika Dezta mengaku sedih dengan situasi yang dialaminya saat di hari pernikahan ia tidak ditemani sosok Ibu. 

Setiap kali bercerita tentang sosok Ibu, ia kerap menangis karena belum sempat memberikan sesuatu yang terbaik untuk sosok yang mengandung dan melahirkannya itu. Ika Dezta sendiri kini hidup di rumah petak sembari mengurus ayahnya yang kini sudah memasuki usia lanjut. 

Perjuangan untuk bertahan hidup adalah fokus utama dalam karirnya daripada harus mengemis cinta untuk segera dilamar laki-laki lain yang mau menjadi ayah sambung bagi ketiga anaknya itu.

*****