Rabu, 26 Januari 2022

Terlalu Cepat Jatuh Cinta

Kau bilang aku cinta kepadamu
Itu terdengar sangat menggelegar
Bagai dinamit yang meledak
Mengagetkan sejagat raya
 
Kau bilang aku cinta kepadamu
Itu terdengar sangat menggemparkan
Bagai gunung api yang meletus
Banjir lahar meluluhlantah seisi bumi
 
Kau terlalu cepat bilang cinta
Sementara dirimu belum dewasa
Kau terlalu cepat ucap kata cinta
Sedangkan dirimu masih belia
 
Terlalu cepat jatuh cinta
Tanpa pikir resikonya
Terlalu cepat bilang cinta
Tanpa lihata imbasnya
 
Dinamit yang meledak
Gunung api yang meletus
Tiada sebanding dengan kata-katamu
Menggemparkan seluruh isi jagat raya

Menari Di Atas Bangkai

Perang berkecamuk lagi
Rudal ditembak lagi
Perang terjadi lagi
Peluru dilepas lagi
 
Orang-orang tiada dosa
Meregang nyawa sia-sia
Anak-anak kehilangan para orang tuanya
Istri-istri kehilangan para suaminya
 
Kaum berdasi haus kuasa
Obral janji-janji tanpa bukti
Pemuka agama sibuk berdoa
Agar perang segera terhenti
 
Mereka menari di atas bangkai
Tertawa-tawa sambil busungkan dada
Mereka menari di atas bangkai
Berfoya-foya selagi rakyat menderita
 
Keyakinan pun tergadaikan
Demi sesuap kekuasaan
Ayat suci jadi barang obralan
Perintah Tuhan tak lagi dilaksanakan
 
Kebodohan pun meraja-lela
Tertipu oleh manisnya buaian
Moral dianggap dongeng belaka
Peringatan Tuhan tak lagi didengarkan

Tahun Baru Cerita Lama

Aku bosan dengan semua ini
Mengapa selalu saja terjadi
Pergantian tahun selalu begini
Selalu saja sendirian lagi
 
Cerita lama terulang kembali
Disini tanpa impian yang pasti
Laron-laron beterbangan di malam hari
Setelah sehari tak hujan dan panas sekali
 
Lebih celaka lagi tahun ini
Aku masih saja sendiri
Orang lain sudah tiada peduli
Tiada lagi arti bagiku ini
 
Tahun baru cerita lama
Cerita lama tentang cinta
Baik buruknya cinta
Selalu saja ada derita
 
Biarlah semua begitu saja
Agar tiada gejolak angkara
Tanpa ada ketidakpastian
Menyongsong masa depan