Rabu, 24 Juni 2020

Cerita Anak Muda : Rocker Pensiun (Episode 12)

Beberapa hari kemudian, Omen diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Setelah pulang dari rumah sakit, Omen mengajak Fhey untuk pindah rumah.
Fhey bertanya mengapa mau pindah rumah ?

Omen menjawab bahwa ia tidak mau diganggu oleh aturan-aturan yang dibuat oleh mertuanya.
Fhey lebih bingung lagi, kalau terpaksa pindah rumah' nanti mau pindah kemana ?
Omen pun dengan terus terang berkata bahwa dirinya akan kembali bermusik seperti dulu.
Dirinya mengatakan untuk bisa membeli rumah baru, butuh uang yang tidak sedikit.
Jadi, inilah cara satu-satunya agar bisa mendapat uang dan membeli rumah yang baru.

Tanpa ragu, Omen kembali ke jalur musik bersama The New Bad Boys.
Walau begitu, kehadiran Omen kembali memanaskan persaingan di dunia musik. Album yang semula terseok-seok penggarapannya kini kembali dirampungkan secara rapi.
Omen tidak peduli dirinya sudah lama tidak bermusik, sebab untuk menjadi seorang pemusik butuh pengalaman yang matang.
Tidak hanya bermodalkan dukungan finansial, tetapi juga dukungan moral dan bakat alami yang ada pada diri sendiri.

Kehadiran Omen makin memantapkan keadaan grup musik The New Bad Boys.
The New Bad Boys akhirnya merilis album ketiga, meski kali ini agak terlambat' tetapi semua itu tidak mengapa.
Fhey bahagia melihat Omen kembali bermusik dan menemukan jalan hidupnya yang tidak pernah dilalui lagi.

Nyatanya Omen masih cekatan memainkan petikan gitar diatas jemarinya.
Omen seperti terlahir kembali, musik adalah nyawa kedua yang membuatnya kembali hidup setelah mati dalam belenggu ketidakpastian.

The New Bad Boys kembali hidup berkat Omen, kali ini Omen mulai terlibat menulis beberapa material ekstra untuk dimasukan dalam album baru.
Semua material itu berasal dari pengalaman pribadinya semasa menghilang. Rasa galau dan kesepian tertuang dalam lagu-lagu barunya.

Hingga pada akhirnya, album itu jadi sesuai dengan harapan. Disaat yang sama, Fhey harus menjalani proses persalinan.
Omen harus bersabar, sebab ia belum bisa bertemu istrinya selagi kesibukan lama sebagai musisi tetap dijalankan.

Omen hanya bisa berdoa supaya Fhey dan janin yang kini sudah 9 bulan usia kandungannya selamat.
Zabdiel ikut mendukung Omen, sebab peristiwa tersebut harus menjadi momentum yang baik bagi Omen.

Bekerja berjam-jam tidak membuat Omen gentar, sebab ia mulai malas berdiam diri.
Dia adalah pekerja keras yang tidak kenal lelah menemukan potensi dalam diri.
Bolak-balik masuk dapur rekaman untuk finalisasi album tidak membuat Omen berhenti bernyanyi.

Akhirnya The New Bad Boys merampungkan albumnya yang cukup lama tidak dirilis semenjak menghilangnya Omen.
Kali ini setelah Omen kembali, nyawa musik grup ini menampakkan aura yang telah lama hilang.

Album terbaru The New Bad Boys kali ini diberi judul "Bangkit Dari Kematian".
Alasan kenapa album tersebut diberi judul tersebut karena ingin memperlihatkan betapa susahnya membangkitkan semangat yang telah lama padam di dalam sebuah grup musik atas masalah-masalah terdahulu.
Tajuk dari album tersebut merupakan isi dari lagu-lagu tersebut yang cenderung bernuansa sendu tetapi masih terlihat taringnya.

                                                                    (Bersambung)

Rabu, 17 Juni 2020

Puisi : Gara Gara Perempuan

Gara-gara perempuan
hidup hancur berantakan
Gara-gara perempuan
hidup penuh kesialan

Gara-gara perempuan
Ingin mujur malah hancur
Gara-gara perempuan
Impian harus terkubur

Coba kau lihat mereka
Laki-laki yang gila perempuan
Hidup jadi banyak dilema
Tak sanggup bayar utang cicilan

Uang mereka habis untuk perempuan
Sisanya untuk beli mobil mewah
Pagi siang sore malam mabuk-mabukan
Sampai terlambat pulang ke rumah

Gara-gara perempuan
Nasib tak semudah membalikkan tangan
Gara-gara perempuan
Minta wangsit sampai tidur di kuburan

Muka belepotan tanah kuburan
Dapat wangsit tadi malam
Niatnya mau minta warisan
Malah terusir jadi gelandangan

Minggu, 07 Juni 2020

Kalender Liga Dunhill Musim 1995-1996

Foto : Mastrans Bandung Raya

West Division:

 1.Mastrans Bandung Raya  28 18  7  3  57-17  61
 2.Pelita Jaya            28 16  7  5  47-21  55
 3.Persib Bandung         28 13 11  4  31-15  50
 4.Persita Tangerang      28 13  8  7  41-26  47
 5.Persikab               28 13  6  9  41-27  45
 6.Mataram Indocement     28 12  9  7  32-27  45
------------------------------------------------
 7.Persiraja              28 11 10  7  35-24  43
 8.PSDS Lubuk Pakam       28  7 13  8  25-26  34
 9.Semen Padang           28  9  5 14  32-33  32
10.Medan Jaya             28  8  8 12  22-30  32
11.PSMS Medan             28  6 10 12  15-30  28
12.Persijatim             28  7  6 15  22-54  27
13.Arseto                 28  5  9 14  17-39  24
14.Persija Pusat          28  5  8 15  17-39  23
15.BPD Jateng             28  5  7 16  27-53  22
 -.Persiku                excluded or withdrew

NB: PSDS are named after the regency Deli Serdang (on North Sumatera),
    not their home town Lubuk Pakam

NB: as winners of the West Division, Mastrans Bandung Raya
    were inscribed for the Asian Cup Winners Cup 1996/97
    (as the league was not yet finished)

Topscorer: Dejan Gluscevic (Mastrans Bandung Raya) 27 goals.
 
East Division:

 1.PSM Makassar           30 17  6  7  58-26  57
 2.Mitra Surabaya         30 15  9  6  49-31  54
 3.Pupuk Kaltim           30 16  7  7  56-31  52 [*]
 4.Gelora Dewata          30 14  8  8  47-27  50 [+]
 5.Persipura Jayapura     30 14  7  9  47-32  49
 6.Putra Samarinda        30 14  6 10  44-39  48
------------------------------------------------
 7.Persebaya Surabaya     30 12 11  7  45-35  47
 8.Petrokimia Putra       30 13  6 11  47-34  45
 9.Assyabaab SGS          30 12  4 14  38-48  40
10.PSIS Semarang          30 10  7 13  37-41  37
11.Persma Manado          30 11  7 12  31-46  37 [*]
12.Arema Malang           30  8 11 11  19-25  35
13.Persema Malang         30  8  7 15  26-55  31
14.Persiba Balikpapan     30  8  5 17  24-43  29
15.Barito Putra           30  9  5 16  22-42  29 [*]
16.Persegres Gresik       30  3  6 21  23-58  15

NB: as winners of the East Division, PSM Makassar were 
    inscribed for the Asian Champions Cup 1996/97 (as
    the league was not yet finished)

[*] Pupuk, Persma, and Barito all had 3 points deducted, and 3 goals
    awarded against.
[+] Gelora Dewata had 3 points added and 3 goals for awarded.

Topscorer : Fouda Ntsama (Pupuk Kaltim) 23 goals.

Top 6 in each division qualify for "Super 12 Championship Playoff". 
 
FINAL TWELVE

Grup A
Stadium Siliwangi, Bandung
24-9-1996, Mastrans Bandung Raya-Putra Samarinda 5-1 
24-9-1996, Persikab-Pupuk Kaltim 3-0 
26-9-1996, Pupuk Kaltim-Putra Samarinda 1-0 
26-9-1996, Persikab-Mastrans Bandung Raya 0-3 
28-9-1996, Putra Samarinda-Persikab 1-1 
28-9-1996, Mastrans Bandung Raya-Pupuk Kaltim 1-0 

Final Table Grup A
 1.Mastrans Bandung Raya   3  3  0  0   9- 1   9  Qualified for Semifinals
 2.Persikab                3  1  1  1   4- 4   4
 3.Pupuk Kaltim            3  1  0  2   1- 4   3
 4.Putra Samarinda         3  0  1  2   2- 7   1

Grup B
Stadium Gelora 10 Nopember, Surabaya
24-9-1996, Pelita Jaya-Gelora Dewata 1-2 
24-9-1996, Mitra Surabaya-Persita 1-0 
26-9-1996, Gelora Dewata-Mitra Surabaya 0-0 
26-9-1996, Pelita Jaya-Persita 4-0 
28-9-1996, Persita-Gelora Dewata 2-2 
28-9-1996, Pelita Jaya-Mitra Surabaya 1-4

Final Table Grup B
 1.Mitra Surabaya          3  2  1  0   5- 1   7  Qualified for Semifinals
 2.Gelora Dewata           3  1  2  0   4- 3   5
 3.Pelita Jaya             3  1  0  2   6- 6   3
 4.Persita Tangerang       3  0  1  2   2- 7   1

Grup C
Stadium Mattoangin, Makassar
24-9-1996, PSM-Mataram Indocement 1-0 
24-9-1996, Persib-Persipura 1-2 
26-9-1996, Persib-Mataram Indocement 2-0 
26-9-1996, PSM-Persipura 1-0 
28-9-1996, Mataram Indocement-Persipura 0-4 
28-9-1996, PSM-Persib 1-0

Final Table Grup C
 1.PSM Makassar            3  3  0  0   3- 0   9  Qualified for Semifinals
 2.Persipura Jayapura      3  2  0  1   6- 2   6  Qualified for Semifinals
 3.Persib Bandung          3  1  0  2   3- 3   3
 4.Mataram Indocement      3  0  0  3   0- 7   0

[Persipura qualified as best runners-up]


SEMIFINAL, Stadium Senayan, Jakarta
4-10-1996, PSM-Persipura 4-3
4-10-1996, Mastrans Bandung Raya-Mitra Surabaya 0-0 (4-2 on pen)


Championship match of the 1996 Indonesian Premier League:

Date : 6-10-1996 
Stadium : Utama Senayan, Jakarta
Att: 50,000 
Team :  PSM 0 - Bandung Raya 2
Scorer : Peri Sandria (3'), Rafni Kotari (11')
Referee : Yana Yoshihogu Katayama (Japan)
PSM : Ansar Abdullah, Rony Ririn/Arif Kamaruddin (45'), Yeyen Tumena,
      Marcio Novo, Hendriawan, Ali Baba (C)(Y), Syamsudin Batolla, 
      Luciano Leandro (Y), Ansar Razak, Ayub Khan/Rachman Usman (33'), 
      Jaksen F. Tiago (Y), Yusuf Ekodono/Yuniarto Budi (71')
MBR : Hermansyah, Surya Lesmana, Budiman, Hendriawan, Olinga Atangana,
      Nuralim (Y), M. Ramdan,Alexander Saununu/Herry Kiswanto (78'),
      Ajat Sudrajat (C), Hari Rafni Kotari/Makmun Adnan (67'),
      Peri Sandria/Rehmalem (85')

Bandung Raya Coach: Henk Wullems
PSM Coach: M. Basri


Overall Topscorer: Dejan Gluscevic (Mastrans Bandung Raya) 30 goals (33 matches).
Best Player: Ronny Wabia (Persipura)