Sabtu, 17 Februari 2018

Puisi : Rumah Kontrakan

Betapa banyak cerita kehidupan
Di sebuah rumah kontrakan
Menjalani kerasnya kehidupan
Demi mencari kebahagiaan

Susahnya hidup di zaman sekarang
Kalau mau menang harus curang
Apalagi sampai mengurus bayaran
Tidak cukup banyak untuk sebulan

Ketika hujan turun ke bumi
Membasahi keringnya nurani
Atap dan plafon bocor ditumpahi air hujan
Itulah romantika di rumah kontrakan

Kadang lupa bayar uang sewaan
Ditagih sampai diomeli seharian
Kalau tidak bayar pasti diusir
Jika bertemu rasanya ingin mangkir

Terkadang harus begini, hidup susah tanpa henti
Tak bisa kuingkari, kenyataan yang terjadi
Meskipun harus malu, nasib tak kunjung berlalu
Derita yang pilu, semoga jadi masa lalu

Puisi : Semua Sudah Terlambat

Harapan tinggal harapan
Impian tinggal impian
Bayangan tinggal bayangan
Khayalan tinggal khayalan

Tidak perlu lagi dipikirkan
Semua sudah terlambat
Tidak perlu lagi dipedulikan
Semua sudah terlambat

Apa yang selama ini terucap
Hanya tinggal sebutir janji
Kini semuanya telah terungkap
Cinta ini tidak bisa dimiliki