Kamis, 09 Februari 2017

Puisi : Pangeran Berkuda Putih

Kau adalah sosok yang misteri
Kau adalah hal yang tak terduga
Kau adalah orang yang kunanti
Kau adalah mimpi yang nyata


Wajahmu hadirkan rasa dihatiku
Terbuai diriku setelah memandangmu
Tubuhmu hadirkan sejuta pesona yang melebur dalam asaku
Getaran rindu merambat melemahkan sekujur tubuhku

Duhai... Pangeran yang tampan
Datanglah atas panggilan dari dalam jiwaku
Duhai... Pangeran yang rupawan
Jemputlah diriku dengan kuda putihmu

Bawalah aku bersamamu menuju istanamu
Suntinglah diriku sebagai permaisurimu
Biarkanlah aku duduk di singgasana denganmu
Dekaplah diriku sebagai wujud perasaan cintamu

Tiada kusangka, tiada kuduga
Kau datang tepat waktu
Sulit kubayangkan, sulit kuartikan
Segala perasaanku padamu

Akan kutunggu dirimu menjadi rajanya
Sedangkan akulah yang menjadi ratunya

Puisi : Makar

Hidup terkadang tidak memihak kita
Kenyataan yang menyakitkan menghampiri kita
Tidak ada cara lain kecuali melawannya
Hidup ini harus ada keseimbangan dalam cinta


Mau tidak mau, setuju atau tidak setuju
Mau tidak mau, setuju atau tidak setuju

Makar !
Makar !
Makar !
Makar !

Melawan keadaan yang gawat
Melawan orang-orang bangsat
Musnahkan ketidakadilan
Musnahkan kebobrokan

Tiada cerita indah selain keadilan
Tiada makna indah selain keseimbangan
Orang baik pasti akan menang
Orang baik pasti selalu menang

Satukan kekuatan, jernihkan pikiran
Hilangkan perbedaan, bersihkan pikiran