Gambar : Album Putri yang dirilis pada tahun 1997
Fitrah masih tak sadar akan kelakuan buruknya itu, pikirannya melayang karena didalam pembuluh darah otaknya mengalir zat-zat adiktif yang terkandung dari putaw yang dibelinya.
Sementara itu Ricky Teddy masih mencoba menghubungi Fitrah dengan HP nya Sandy, namun belum diangkat juga.
"Payah tuch anak, ditelepon nggak dijawab-jawab juga ?" kata Ricky
"Sabar, bro... mungkin dia lagi mandi kali'" sahut Krisyanto
"Ricky, gue makin curiga sama si Fitrah akhir-akhir ini" kata Aziz
"Curiga ?" tanya Ricky yang masih memegang HP
"Mungkin dia sekarang hobi begituan" kata Aziz
Sandy yang melihat ekspersi wajah Aziz malah mengeluarkan keringat dingin' dalam hatinya ia berkata
"Aduh, gawat nich... kalau gue sama si Fitrah ketahuan mengkonsumsi putaw' bisa dipecat nich" kata Sandy
Log Zhelebour lalu berkata "Kalian semua nggak usah menkhawatirkan dia, pasti dia sibuk"
"Sibuk apa ?" Krisyanto bertanya
"Sibuk ngurusin keluarga, dia pasti masih sibuk mengurus hal semacam itu akhir-akhir ini" kata Log
Cerita pun berlanjut, kali ini beberapa hari sesudah hari pertemuan di kantor Log Zhelebour' Fitrah yang sudah menikmati putaw datang menemui Aziz untuk minta maaf.
"Aziz, gue minta maaf... gue kemarin nggak datang ke kantor Log Zhelebour" kata Fitrah
"Ya... nggak apa-apa' kan kemarin kita semua ada disana sedang membahas album baru" kata Aziz
"Kalau begitu kapan kita mulai rekaman ?" tanya Fitrah
"Eh... datang-datang langsung nanyain itu' OK, kalo begitu" jawab Aziz
Lalu Fitrah dan Aziz memulai pembicaraan tentang album yang akan digarap akhir tahun nanti' mereka secara rahasia menggarap beberapa lagu-lagu yang menurutnya akan menjadi hits terbaik.
Ketika mereka berdua sedang berbicara empat mata, datanglah Ricky Teddy dan Sandy Handoko yang baru turun dari sepeda motornya. Ketika Ricky Teddy melihat wajah Fitrah, ia melihat perbedaan mencolok' wajah Fitrah terlihat lebih pucat seperti orang teler.
"Nah, itu dia si Fitrah" kata Ricky
"Iya, Ricky... itu dia akhirnya nongol juga" sahut Sandy
"Tapi, kenapa wajahnya lebih pucat dari yang sebelumnya ?" tanya Ricky
"Jangan-jangan dia baru sembuh dari masuk angin" jawab Sandy sambil berkelakar
Mereka berdua segera menyatu dan berkumpul sambil membicarakan album yang akan segera keluar' dan tanpa pikir panjang mereka latihan di dalam studio pribadinya Aziz. Waktu itu istrinya Aziz datang membawakan kopi untuk mereka berempat.
"Sayang... ini kopinya" kata istrinya Aziz
"Terima Kasih, kamu tahu aja urusan kita" sahut Aziz
"Kan sebentar lagi katanya mau rekaman album baru" kata istrinya Aziz
Mereka lantas tertawa terbahak-bahak dengan penuh canda, mereka meminum kopi yang disuguhkan istrinya Aziz sambil membaca not-not nada lagu yang akan diaransemen. Suasana mulai pecah ketika Krisyanto datang terlambat.
"Lho... Kris' kenapa loe baru datang ?" tanya Ricky
"Maaf, habis jalanan macet' apa aku datang terlambat ?" tanya Krisyanto
"Belum kok, ini baru mulai rencananya" jawab Ricky
Akhirnya Krisyanto segera menyatu dengan semua personil Jamrud yang lain, beberapa jam kemudian mereka selesai mengaransemen lagu-lagu yang akan direkam. Tiba-tiba telepon rumah Aziz berbunyi' dan Aziz pun segera menerima panggilan telepon.
"Ya Halo ?" jawab Aziz
"Aziz, kamu sudah mempersiapkan lagu-lagu untuk direkam ?" tanya Log
"Sudah, tinggal direkam saja lalu di Mixing" jawab Aziz
"Bagus, segera rekam secepatnya' soalnya nanti keduluan Boomerang sama Power Metal" jawab Log
"OK, kami semua siap recording" jawab Aziz
Cerita berlanjut ke sebuah studi rekaman didaerah Bandung, yakni On Studio Bandung.
Studio rekaman ini merupakan studio rekaman yang sudah cukup terkenal dan sering dipakai untuk rekaman oleh artis-artis dari berbagai genre musik.
Lalu bagaimanakah kisah selanjutnya ?
(Bersambung)